New start

875 Words
"Hmm." Ucap Alex.  "... Itulah awal mula terbentuknya Faksi angin, sedangkan dari pihak satunya, itulah awal mula terbentuknya kelompok Sword of freedom yang berkeinginan untuk menguasai kekuatan Raja iblis dan menggulingkan pemerintahan ... Kami semua berevolusi seiring dengan berjalannya waktu. Pemerintah yang dikuasai oleh Ras perisai berkembang semakin kuat, sedangkan kelompok ras pedang yang ingin menghancurkan pemerintah terus berganti nama kelompok, dan mereka juga terus mencari anggota untuk menebar kekacauan dimana-mana. Sedangkan kami kelompok Faksi angin, tetap mendedikasikan diri untuk membasmi iblis bayangan dan menjaga Relic pagoda ... Walaupun kini Relic pagoda telah berhasil dihancurkan oleh musuh." Ucap Billy.  "Hmm." Ryuhi terdiam.  "A- aku minta maaf untuk hal itu." Ucap Alex dengan perasaan gugup.  Namun Billy segera berkata. "Ti- tidak Alex, aku tidak bermaksud menyalahkanmu, aku hanya ingin menjelaskan ceritaku sampai lengkap ... Yang sudah terjadi, biarlah terjadi." Ucap Billy.  "A- aku tidak menyangka bahwa kita memiliki sejarah sebesar itu ... Tapi mengapa sejarah itu tidak diceritakan di sekolah?"  "Hmm, mungkin itu karena pihak ras perisai yang menguasai pemerintahan tidak ingin sejarah kelam itu diketahui, sehingga mereka menciptakan versi sejarah yang berbeda, dan bahkan mereka juga membuat seolah-olah yang mendominasi negeri ini adalah para manusia biasa."  Lalu Ryuji berkata. "Mungkin karena Rei-oh tahu bahwa jumlah manusia biasa lebih banyak dibandingkan Ras perisai, maka dari itu dia memanfaatkan figur-figur manusia penting yang dapat dia suruh untuk mengatur seluruh manusia lainnya, dan dengan begitu dia bisa menguasai serta mengatur segalanya dari balik layar."  "Hal itu pastinya sudah terjadi selama beratus-ratus tahun iya kan? Jadi siapa sosok utama yang saat ini mengendalikan pemerintahan? Apakah sang Presiden adalah ras perisai?" Tanya Alex.  "Yaa, itu mungkin saja, tapi kami tidak pernah merasakan adanya life force yang sangat kuat dari tubuh sang Presiden ... Jadi besar kemungkinannya bahwa keturunan Rei-oh masih menguasai dan berperan mengatur negeri ini dibalik layar."  "Ta- tapi, apakah sampai sekarang pun mereka masih jahat?"  "Oh iya, Seperti yang kita semua tahu, diskriminasi terhadap ras pedang sampai saat ini masih terjadi, iya kan?"  "Ya."  "Mungkin kau masih belum tahu Alex ... Tapi, Diskriminasi yang terjadi, sebenarnya jauh lebih parah daripada sekedar peraturan pembatasan senjata tajam ... Pemerintah bertindak lebih jauh lagi dengan cara membentuk sebuah pasukan khusus yang ditugaskan untuk memburu ras pedang, dan setiap ras pedang yang mereka tangkap tidak akan pernah terdengar lagi kabarnya."  "A- apa?"  "Pasukan itu bernama GRIM Taskforce ... Tak hanya memburu para anggota kelompok Sword of freedom saja, mereka juga tak segan untuk menangkap para anggota kelompok kita. Sehingga kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak. Supaya gerak-gerik kita tidak diketahui oleh mereka."  "Waah."  "Kuharap kau tidak harus berurusan dengan mereka Alex ... Oleh karena itu kau harus selalu waspada. Mereka adalah orang-orang yang harus kita hindari."  "O- ouh baiklah, aku mengerti." Ucap Alex. Dia sedikit kebingungan, karena dia tidak tahu dan belum pernah bertemu dengan pasukan GRIM Taskforce secara langsung.  Kemudian Billy berpesan kepada Ryuji.  "Ryuji, aku tahu ini mendadak ... Tapi, sebagai pengganti Ren, aku meminta tolong padamu untuk melatih Alex tehnik berpedang."  Sontak saja perkataan dari Billy tersebut membuat Alex dan Ryuji tertegun, sehingga kemudian Ryuji berkata.  "Ta- tapi, aku tidak memiliki pengalaman dalam hal melatih orang."  "Maaf Ryuji, tapi kita tidak punya pilihan lain... Jadi kumohon kau ambil alih tugas ini."  "Hmm, baiklah kalau begitu."  Maka setelah itu, Ryuji langsung berdiri dari kursinya, dan dia mengajak Alex untuk pulang.  "Oh iya, sepertinya sebentar lagi ibumu akan segera pulang, jadi sebaiknya kau harus sudah berada di rumah sebelum dia sampai." Ucap Ryuji kepada Alex.  "O- oh, ya kau benar." Jawab Alex.  "Hmm, baiklah kalau begitu. Aku senang karena kalian sudah mau mampir kesini. Aku berharap semoga semuanya akan baik-baik saja mulai dari sekarang." Ucap Billy.  "Ya, kami juga berharap begitu. Segeralah pulih Billy." Ucap Ryuji.  "Ya, kau harus segera sembuh dan kembali memimpin kami." Alex menambahkan.  "Tentu saja."  "Kami pergi dulu ya." Ryuji dan Alex pamit.  "Ya, hati-hati di jalan."  Akhirnya Alex dan Ryuji pergi meninggalkan klinik tersebut, saat diperjalanan pulang, mereka mengobrol sambil menyusuri jalanan perumahan yang sepi namun diterangi oleh lampu jalan.  "Alex."  "Ya."  "Mulai besok, kau lanjutkan saja tehnik yang kau pelajari dari Ren ya." Ucap Ryuji.  "Eumm, baiklah ... Tapi kenapa kita tidak berlatih tehnik baru saja, yakni tehnik yang kau kuasai "  "... Hmm, aku tidak bisa Alex. Ada alasan mengapa aku tidak bisa melatih orang lain, jadi sebaiknya besok kau berlatih tehnik yang sudah Ren ajarkan kepadamu, oke?"  "Baiklah kalau begitu."  "Jadi ... Apakah kau siap untuk hari esok Alex?" Tanya Ryuji.  Lalu sambil terus menatap ke depan, Alex menjawab. "Tentu saja, aku siap."  Hari baru yang akan dihadapi oleh Alex, merupakan lembaran baru yang akan dia isi dengan catatan perjuangannya untuk menjadi lebih kuat, juga perlawanan terhadap setiap musuh yang harus dia kalahkan. Dengan semangat yang dia dapatkan dari teman-temannya, Alex yakin bahwa dirinya akan selalu bisa melewati masalah apapun, dan menggapai tujuannya untuk menciptakan perdamaian bagi ras pedang dan ras perisai.  Singkat cerita, 2 bulan telah berlalu semenjak terjadinya insiden pertempuran antara kelompok Faksi angin melawan Sword of freedom. Kini situasi telah kembali normal bagi para anggota kelompok Faksi angin, masing-masing dari mereka memiliki kesibukannya tersendiri, contohnya seperti Rusty yang berjualan Corndog, dan Ara yang menjadi koki sekaligus pelayan di restoran kecilnya. Sebagian besar dari Mereka menjalani aktivitas normal seperti manusia biasa.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD