Billy vs Jefiros

921 Words
Lalu Usai memberikan serangan pukulan yang sangat mematikan terhadap Shekai, sepertinya hal itu berbuah kemenangan terhadap Billy, karena kini Shekai benar-benar telah dibuat lemas tak berdaya, dengan banyak luka lebam di seluruh tubuhnya, dan bahkan luka parah di bagian wajahnya, dengan begitu sudah dipastikan bahwa Shekai tidak dapat melanjutkan pertarungan, saat ini dia hanya bisa terkapar tak berdaya di atas tumpukan puing-puing. Dan Walaupun dia merasa kesal sekaligus kecewa, namun tak ada lagi yang bisa Shekai lakukan selain meratapi kekalahannya dari Billy.  Namun walaupun Shekai sudah berhasil dikalahkan, peperangan di tempat itu masih terus berlanjut, dan kini Billy bisa lebih leluasa mengakhiri perang dengan menggunakan kekuatan tangan besinya, karena sosok Shekai sebagai pemimpin pasukan kini telah berhasil dikalahkan. Tapi sepertinya, masih akan ada kejutan yang terjadi di area pertempuran tersebut.  Sementara itu, di lantai atas, Jefirros sedang dalam keadaan bersujud sambil memegangi perutnya, sehabis bergulat dengan rasa sakit yang sejak tadi dia rasakan, namun kini dia sudah berhenti meronta, karena sepertinya proses penggabungan antara dirinya dan kekuatan Raja iblis telah selesai dilakukan, walaupun belum 100% sempurna. Saat ini Jefirros sudah dalam kondisi lebih tenang, walaupun sekujur tubuhnya dipenuhi keringat, setelah tadi dia berjuang menahan rasa sakit cukup lama.  Lalu sambil menggunakan pedangnya sebagai tumpuan atau alat bantu untuk berdiri, dan walaupun tubuhnya sedikit gemetar, Jefirros mulai berjalan sedikit demi sedikit menuju ke arah pintu, karena sepertinya kini dia sudah siap untuk mencoba kekuatan barunya. Oleh karena itu dia yang sudah pulih, sekarang berjalan sambil tersenyum.  "Hmm, Shinfu lyoto berkata bahwa aku tidak akan mampu mengontrol kekuatan Raja iblis, dia juga bilang bahwa aku pasti akan dimanipulasi oleh Raja iblis untuk menciptakan kehancurian di muka bumi ini ... Tapi itu semua salah!! Buktinya aku masih memiliki kesadaranku, dan kini aku merasakan adanya energi kegelapan yang meluap di dalam diriku, dan setelah energi kegelapan itu sudah benar-benar bergabung dengan life force milikku seutuhnya, maka aku bisa menggunakan kekuatan luar biasa ini sesuai kehendakku." Ucap Jefirros dengan perasaan senang.  Sedangkan di sisi lain, Alex dan Ara yang sedang berjalan turun, kini sudah sampai di lantai dua, mereka sedang dalam perjalanan untuk menuruni dan keluar dari gedung itu, lalu sambil terus memapah Alex, Ara berbicara dengannya.  "Alex, maafkan aku karena aku ttelah gagal melindungimu."  Lalu Alex berkata. "Apa maksudmu? Bukankah kau telah datang untuk menyelamatkanku dari tempat ini?"  "Ma- maksudku, kemarin, ketika kau sedang di sekolah ... Aku tidak bisa mencegah terjadinya penculikan terhadap dirimu."  "O- ouh itu, tidak apa-apa, aku tidak menyalahkan siapapun atas kejadian itu ... Seharusnya aku bisa memberikan perlawanan dan lolos dari mereka, tapi karena aku terlalu lemah, jadi. ..."  "Jangan katakan hal seperti itu ... Kau tidak lemah. Hanya saja mereka yang terlalu licik kepada kita."  "Hehehh... Ya, kau benar." Ucap Alex.  Beberapa saat kemudian, Alex dan Ara bertemu dengan Max dan Miran yang datang ke atas setelah berhasil mengalahkan musuh. Walaupun kondisi mereka kini terlihat lusuh dan penuh luka, namun pertemuan mereka itu diliputi oleh rasa bahagia karena bisa kembali berkumpul setelah lolos dari bahaya. Maka tanpa banyak bicara, Miran dan Max menghampiri Alex dan Ara sambil menawarkan pertolongan kepada mereka.  "Alex, Ara, apakah kalian terluka?" Tanya Miran.  Lalu Ara menjawab, "Alex kehilangan banyak tenaga, sehingga kini tubuhnya sulit bergerak."  Namun Alex segera berkata, "A- aku tidak apa-apa. Justru Ara yang terluka setelah bertarung melawan Jefirros."  "Kalian sama-sama terluka, ayo kubantu kalian untuk berjalan." Ucap Miran.  "Ayo Alex." Ucap Max.  Namun saat itu, Dengan nada cemas, Alex ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka berdua, yakni sesuatu yang berkaitan dengan Jefirros. "Eumm, ada sesuatu yang harus kalian ketahui tentang Jefirros ... Di- dia..."  "Bicaranya nanti saja, kita harus segera membawamu keluar dari sini." Ucap Miran.  Kemudian Miran menyanggah tubuh Ara dan membantunya berjalan, sedangkan Max melakukan hal itu kepada Alex. Namun ketika Max akan membantu Alex untuk berjalan, masih dengan perasaan khawatir Alex berkata.  "Ta- tapi, kondisi tubuh kalian juga penuh luka."  "Hmm, jangan khawatir, luka seperti ini bukanlah apa-apa." Ucap Miran dan Max.  Lalu seketika Alex terkesima dengan perkataan dari Miran, selama ini dia memang menganggap bahwa Miran merupakan seorang perempuan yang berbeda dari perempuan lain karena penampilannya yang seperti laki-laki, tapi dia tidak menyangka bahwa ternyata Miran lebih jantan dari laki-laki lain, dan Max sebagai muridnya terus berusaha untuk meniru sikap yang dimiliki oleh sang Master. Hal itu menambahkan kekaguman Alex terhadap sosok-sosok dari para anggota Faksi angin lainnya, dan bahkan saat ini dia merasa penasaran tentang hal apa yang bisa menjadikan Miran terlihat tangguh dan keren.  Miran menyuruh Max untuk berhati-hati saat memapah Alex, namun ketika mereka semua baru berjalan beberapa langkah dari tempat itu, tiba-tiba saja langkah kaki Miran terhenti dan ekspresi wajahnya berubah menjadi seperti orang yang ketakutan, dengan keringat yang bercucuran di dahinya. Oleh karena itu, Ara dan yang lainnya segera bertanya kepada Miran.  "Kak Miran, ada apa??"  Lalu dengan suara gemetar, Miran menjawab, "A- aku merasakan adanya aura life force yang sangat kuat dan mengerikan, berasal dari lorong di belakang kita."  "Master, aura ini kuat sekali." Ucap Max.  "Aura life force itu berwarna hitam pekat dan sangat menyesakan." Sambung Miran.  Lalu Alex berkata, "I- itu pasti aura life force milik Jefirros ... Di- dia telah berhasil membebaskan Raja iblis dari dalam relic pagoda, lalu dia menyerap kekuatan Raja iblis ke dalam tubuhnya."  "A- apa??" Max dan Miran terkejut.  "Ini gawat... kita harus segera pergi." Ajak Miran.  Kemudian mereka berempat mempercepat langkahnya, untuk bergegas pergi meninggalkan tempat itu, karena yang terpenting saat ini adalah, walau bagaimaapun juga mereka harus bisa menjauh dari Jefirros yang kini memiliki kekuatan besar, dengan aura yang berbahaya dan sangat mengancam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD