Calm before the storm

1239 Words
Masih di sasana tinju markas Faksi angin, dimana saat ini Alex dan Ryuji sedang diobati oleh Ren dan Ara, seusai mereka menyelesaikan pertarungan melawan iblis stalker dan iblis Henry. Singkat cerita, beberapa saat kemudian. Ada 3 orang yang masuk ke dalam tempat itu, dan mereka bukanlah orang yang asing bagi Ryuji, Ren, dan Ara, namun lain halnya dengan Alex. 3 orang itu adalah Billy, Miran, dan satu orang lagi pria kurus berambut spiky berwarna hitam, dia mengenakan seragam biker yang sama seperti Miran, dan nama dari pria itu adalah 'Max'. Ketika Billy, Miran, dan Max datang ke tempat itu, maka Alex dan yang lainnya segera beranjak dari tempat duduk untuk menyambut kedatangan ketiga orang itu.  "Billy."  "Selamat datang." Ucap Ara.  "Kalian darimana?" Tanya Ryuji kepada Billy dan yang lainnya.  "Kami baru saja menghadapi 10 orang anggota Sword of freedom. Lalu Kami mencoba untuk menggali informasi mengenai tempat persembunyian mereka, supaya nanti kita bisa merebut kembali relic pagoda ... Tetapi sayangnya Razor datang, sehingga 10 orang itu berhasil melarikan diri."  "Hah?"  "Razor? Si- siapa dia?" Tanya Alex.  "Dia adalah anggota Sword of freedom yang paling berbahaya, dia adalah seorang ras perisai yang juga memiliki Relic kalung api, sehingga dia bisa menciptakan api dan juga ledakan dari tangannya ... Jika bertemu dengan dia sebaiknya kau lari, atau panggil temanmu." Jawab Miran.  "O- oh iya, kita belum berkenalan secara resmi. Namaku Alex." Ucap Alex, sambil menjulurkan tangannya kepada Miran."  "Namaku Miran, dan ini adalah muridku, namanya Max."  "Ha- halo ... Jadi kau adalah orang yang disebut sebagi Holy knight? Wahh, suatu kehormatan untukku" Kemudian Max juga menjabat tangan Alex.  "Selama beberapa hari ini, aku tidak pernah melihat kalian berdua." Yang dimaksud Alex adalah Miran dan Max.  "Itu karena kami berdua bertugas sebagai pencari informasi. Jadi kami jarang berada disini." Jawab Miran.  "Eumm, ngomong-ngomong, kalau boleh aku tahu, sebenarnya ada berapa banyak anggota kelompok Faksi angin?" Tanya Alex.  Lalu Billy menjawab. "Termasuk kita, semuanya berjumlah 124 orang."  "Hah?" Alex terkejut.  "Ya, bahkan dulu kelompok ini memiliki anggota yang lebih banyak lagi, yakni sekitar 500 orang, Dan seluruh Anggota kita tersebar di berbagai tempat ... Itu karena mereka memiliki pekerjaan dan kesibukannya masing-masing."  "O- ouh."  Dan Ryuji juga berkata. "Bahkan Rusty si penjual Corn dog juga merupakan anggota kita."  "Apaaaa?!! I- itu sebabnya kau Selalu terlihat akrab dengan Rusty dan banyak orang lain ... Kupikir kau memang selalu so' akrab dengan semua orang." Ucap Alex.  "Hehhe ... Ya, kini kau sudah tahu."  Lalu Ren tiba-tiba berkata, "Oh iya, kalian harus tahu, Alex baru saja mendapatkan kekuatan perisai tingkat 2."  "Wahh, itu hebat." Billy memberikan pujian.  "Sangat hebat."  "Selamat ya."  Mereka semua merasa sangat bangga kepada Alex, bahkan Miran dan Max juga menepuk pundak Alex untuk memberinya selamat, suasana disana yang awalnya sepi menjadi terasa hangat dan meriah, sehingga hal itu membuat Alex menjadi aedikit terpukau, karena dia tidak pernah merasakan suasana seperti itu sama sekali. Alex yang sejak dulu selalu dikucilkan dan dijauhi orang-orang, kini malah dikelilingi oleh orang-orang yang menganggapnya spesial. Mereka adalah sosok teman yang selama ini diidam-idamkan oleh Alex namun hanya bisa dia bayangkan dalam mimpi. Dan sekarang semua itu telah menjadi kenyataan, dia memiliki Ryuji, Billy, Ara, Ren, Miran, dan Max sebagai teman-teman yang mengakui keberadaannya, sehingga hal itu membuat Alex merasa senang sekaligus terharu, lalu tanpa dia sadari sambil tersenyum, ada air mata yang menetes di pipinya.  Maka dari itu Billy segera bertanya. "Alex, kenapa kau menangis??"  Namun Alex segera menyeka wajahnya sambil berkata. "Ti- tidak, aku tidak menangis. A- aku hanya kelilipan."  "Ada apa Alex? Ceritakanlah kepada kami." Ucap Ara.  Kemudian, setelah terdiam beberapa saat, Alex mulai menjelaskan tentang hal yang dia rasakan. "A- aku hanya ... merasa senang, karena kalian semua menerimaku dengan baik disini. Terlepas dari statusku sebagai seorang Holy knight."  "Oh Alex, kami memperlakukanmu sama seperti para anggota lain, yakni sebagai keluarga ... Saat kau menjadi anggota kelompok kami, Bahkan jikapun kau bukan seorang Holy knight, kami akan tetap memperlakukanmu dengan baik."  "Ya Alex."  Lalu Ryuji berkata. "Alex, ingatkah waktu itu, ketika kau bilang bahwa 'kau tidak mau terlibat dengan kami'?"  "i- iya, aku ingat."  "Walaupun waktu itu kau mengusirku dari kamarmu pun ... Kami akan tetap melindungimu walau apapun yang terjadi." Ucap Ryuji.  "Ya, itu benar." Kata Billy menambahkan.  "Teman-teman, terima kasih banyak." Ucap Alex sambil merasa terharu.  "Hey, ini bukanlah saatnya untuk bersedih. Hari ini sebaiknya kita makan bersama di restoran Ren, dan aku yang akan mentraktir." Ucap Billy.  "Wahh."  "Benarkah?!"  "Horeeee."  Mereka semua senang mendengar hal itu dari Billy, bahkan Alex, Ryuji, dan max langsung menari bersama dan meloncat kegirangan, lalu mereka semua pergi bersama-sama menuju ke restoran Ren, dan di sepanjang perjalanan itu Ryuji, Max, dan Alex memperdebatkan masakan apa yang akan mereka pesan untuk semua orang, mereka tidak mau mengalah terhadap pendapat satu sama lain, sehingga di sepanjang perjalanan itu penuh canda tawa dan terasa menyenangkan.  Begitupun halnya ketika mereka sudah berada di restoran Ren, ketika makanan sudah disajikan oleh Ara, mereka saling berebut dan terus saja bercanda kepada satu sama lain. Hal menarik yang terjadi dalam acara makan-makan itu diantaranya, Billy menutupi makanan Miran dengan perisai, sehingga Miran memberikan pukulan yang keras ke kepala Billy hingga dia terkapar, dan hal itu hanya dimaksudkan untuk sekedar bercanda.  Selain itu, Alex dan Max juga berusaha untuk duduk di dekat Ara, sehingga Ren menyuruh Ara untuk pindah duduk di dekatnya lalu Alex dan Max saling menatap dengan aliran listrik dari mata mereka yang saling bertabrakan.  Setelah itu, Max mengajarkan Alex cara-cara kreatif untuk menggunakan kekuatan perisainya, mulai dari membuat pijakan seperti anak tangga dan bahkan tongkat transparan yang terbuat dari perisai. Namun untuk bisa melakukan hal itu dibutuhkan fokus yang tinggi, supaya energi perisai dapat dibentuk menjadi hal lain dalam waktu yang relatif lama, dan Alex belum bisa melakukan hal itu karena fokusnya masih terbagi-bagi dengan hal lain, sehingga perisai-perisai yang bisa dia ciptakan bentuknya selalu saja sama, yakni berbentuk kubah atau persegi, walaupun dalam ukuran yang besar atau kecil.  Dalam acara tersebut, Ren juga memberikan hidangan-hidangan bonus kepada mereka, sehingga Ryuji makan secara lahap hingga perutnya kembung. Sedangkan Alex dan Max berebut potongan daging terakhir untuk diberikan kepada Ara. Mereka berdua terlihat sangat kompetitif untuk membuat Ara kagum, walaupun usaha mereka berdua selalu digagalkan oleh Ren, yang tidak membiarkan adiknya didekati.  Malam itu terasa sangat menyenangkan bagi mereka semua, suasana hangat yang Alex rasakan pada momen tersebut, merupakan hal yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya. Alex sangat menikmati waktu kebersamaan mereka disana.  Namun ada satu hal yang tidak boleh mereka lupakan, yakni bahwa mereka masih memiliki musuh yang akan terus berusaha untuk mengganggu kedamaian mereka. Karena saat ini musuh sedang bersiap dengan rencananya untuk melakukan sesuatu yang buruk terhadap Alex dan kawan-kawan. Ketentraman yang saat ini sedang mereka rasakan, sama seperti halnya situasi tenang sebelum badai. Dan mereka harus bersiap dengan apapun yang akan terjadi.  Journal Characters. Anggota Kelompok Billy : !. Billy (Ras perisai tingkat 3) 2. Miran (Ras perisai tingkat 3, pengguna busur panah) 3. Ryuji (Ras pedang pengguna elemen angin) 4. Ren (Ras pedang pengguna elemen air) 5. Ara (Ras pedang tingkat 1) 6. Alex (Holy knight, Ras perisai tingkat 2, Ras pedang tingkat 1) 7. Max (Ras perisai tingkat 2) Anggota kelompok Sword of freedom : 1. Jefirros (Boss, kekuatan : still unknown) 2. Chaterina (Ras pedang, pengguna Pedang cambuk) 3. Derris (Ras pedang, pengguna tombak) 4. Shekai (Ras perisai tingkat : Still unknown) 5. Razor (Ras perisai tingkat 3, bisa menciptakan api di tangannya)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD