bc

About Love

book_age18+
411
FOLLOW
1K
READ
revenge
powerful
princess
magical world
realistic earth
first love
supernatural
spiritual
like
intro-logo
Blurb

"Jangan pernah pergi jauh dari ku. Kamu di sini saja, kita hidup bersama, berjuang bareng. Pasti kita bisa."

-Amira

"Aku ingin cari uang yang banyak. Aku ingin anak-anak kita hidupnya lebih baik."

-Bara

Amira tidak tahu bagaimana caranya menahan suaminya, agar tidak bekerja di tempat yang jauh. Ia sudah tak ada kekuatan ketika separuh jiwanya tidak ingin tetap di sisinya. Saat melepaskan tangan suaminya, ia merasa tak akan berjumpa dalam waktu yang sangat lama. Amira merasa suaminya akan berubah ketika materi menguasainya. Kepergiannya itu tidak seperti biasanya. Kali ini Amira merasakan satu sayap telah patah bersama kepergian sang suami.

"Kamu menjemput masa depan, tapi kamu kehilangan istri dan anak-anak mu. Perih aku menjalani kehidupan seperti ini.

-Amira

chap-preview
Free preview
Lepas
Sebagian besar orang berpikir jika laki-laki hanya menginginkan seks, padahal seks bukanlah hal utama. Seperti halnya suamiku menginginkan sesuatu yang mungkin aku sebagai istri sulit untuk memahami. Ia berpikir realistis, bagaimana harus berjuang lebih keras untuk bisa hidup layak. Usaha yang aku rintis mungkin terlihat biasa di mata suami. Itu usaha istri ku dan bukan usahaku, mungkin inilah yang dipikirkan suamiku sehingga ia memilih untuk membiarkan aku menjalankan usaha ku sendiri. Suami ku lebih memilih merintis usahanya di tempat yang jauh dari ku dan anak-anak. Aku tahu ada hal-hal lain yang diinginkan oleh suamiku dan itu tidak diungkapkan oleh suamiku. Mungkin ini karena adanya stigma jikalau seorang laki-laki atau suami harus kuat dan gagah, dengan memiliki pekerjaan yang bagus. Jika suami belum memiliki pekerjaan yang bagus, maka jadi tidak ekspresif dalam mengungkapkan kemauannya. Aku diam-diam memperhatikan suamiku terjebak perasaan gelisah. Ia mungkin merasa belum bisa menjadi seorang suami yang bisa memberikan kebahagiaan utuh untuk istrinya. "Mas, apa kamu tidak bisa di saja? Aku juga punya usaha yang bisa kita kelola bersama." Aku berbicara dengan pelan agar ia bisa mengerti apa yang hatiku inginkan. Berulang kali aku menahan agar air mataku jatuh. Alhasil percuma, aku pasti menangis ketika berbicara seperti ini, berbicara tentang perasaan ku sedih jika ditinggal suami. Ia menoleh ke arahku. Sekilas aku lihat ia kuat karena laki-laki tidak mungkin mudah menangis. "Aku itu pergi kerja! Supaya kehidupan kita bisa lebih baik. Anak-anak bisa merasakan hidup enak." "Iya aku tahu. Tapi aku tidak bisa jauh sama kamu, Mas," kataku sambil bercucuran air mata. "Aku kerja!" jawabnya dengan mengulang kembali kata-katanya. Sesaat aku terdiam, lebih memilih untuk berbicara dengan hati ku. Jika komunikasi ini tetap aku teruskan, maka akan terjadi pertengkaran. Aku harus bisa mengalah, jika berbicara bisa mendatangkan amarah dalam dirinya. Sekian tahu kenal dia, aku paham wataknya. Suami keras jika sudah punya keinginan. The full story is on other platforms.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

My Secret Little Wife

read
98.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook