"Tunggu, disini kenapa harus bertemu dengan Joan. Bukankah sudah di batalkan?" Rendra melihat sekilas, lalu tertuju kembali pada atasannya. "Em, itu jadwalnya besok, Tuan. Tapi sudah kami pindahkan di hari lain. Dan untuk saat itu beliau ingin membicarakan sesuatu tentang bisnis sebelumnya yang waktu itu pernah dilakukan dengan mendiang tuan Vendrick." Mendengus pelan, Seraya menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya. 'Apa lagi yang sebenarnya dia inginkan. Bukankah pembagian antara perusahaannya dengan milik papa itu sudah selesai, tapi kenapa dia memintaku untuk membicarakan hal ini kembali.' batinnya. Notifikasi pesan masuk, dia Langsung tertuju ke arah ponselnya dan melihat di layarnya Melihat bahwa terdapat sebuah notifikasi pesan namun nomornya tidak dikenal. Penasaran, maka ia sege

