Informasi tentang Violet

1175 Words

"Kau, ingin melihat violet?" Tanya Qiana. "Tidak. Aku hanya tidak sengaja lewat ingin ke ruang makan, tetapi pintu ini terbuka dan ternyata Violet sudah berada di toilet," ujarnya lalu hendak pergi dari kamar itu namun panggilan dari mamanya mampu membuat Vir menghentikan langkahnya namun tidak menoleh. Qiana menaruh nampan itu tepat di meja lalu ia berjalan mendekati anaknya dan berdiri tepat di sampingnya. "Vir, jujur saja jika kau memiliki perasaan kepada violet." Vir menghelah napasnya sejenak lalu ia menoleh sekilas kearah sang Mama. "Perasaan? Bukankah Mama bilang, kalau aku menikahinya hanya karena aku bertanggung jawab atas anak yang dikandungnya. Setelah itu semuanya selesai." Qiana terdiam sejenak, masih memperhatikan anaknya. "Iya, memang benar. Tapi beberapa orang suruhan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD