Bab 80 : Sebelum Acara Lamaran

1096 Words

Aydan berdiri di depan cermin, memandang dirinya sendiri. Baju koko pakistan berwarna putih dengan bordiran manis bagian depan membalut tubuhnya yang berotot keras. Aura yang terpancar begitu menyejukkan, dipadupadankan dengan celana hitam semakin membuatnya mempesona. Aydan menyisir rambutnya ke kanan, menggunakan minyak rambut agar tatanannya tahan lebih lama. Diiringi senyuman manis perlahan Aydan mengusap rambutnya sedikit di bagian atas telinga kemudian mencuci tangan ke wastafel. "Aku gugup, lamaran ini terasa sangat sakral. Apa lagi aku tidak menduga bahwa wanita yang sebentar lagi menjadi istriku adalah Dara, bukan Emilia. Malang nian nasibmu Emilia, kau tak bisa kumiliki dan tak bisa pula menikah dengan bang Kaif." Aydan menghela nafasnya sambil mengeringkan tangan dengan hand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD