Keesokan harinya.
Hanin dan Raihan berdiskusi mengenai Kaif. Hanin masih tidak nyaman dengan keadaan yang terjadi pada anak dan wanita itu.
“Mas, yakin pernikahan mereka tidak sah?” tanya Hanin sambil berdiri cemas. Sudah beberapa hari pasca pernikahan mereka, dia masih saja tidak tenang.
Raihan memintanya duduk. “Sayang, pernah gak mendengar masalah pernikahan seperti ini sebelumnya?” tanyanya.
“Pernah, tapi rasanya tidak wajib mengulangi pernikahan itu lagi karena ijab qabul,” sahut Hanin.
Raihan tahu ini adalah masalah yang amat sakral. Banyak manusia sekarang membuat pernikahan seperti mainan. Menganggap hukum dipermudah karena rasa malu.
“Mas mengikuti keinginan kalian karena Mas tau Hanin tak mampu menerima rasa malu tersebut, tapi sebagai seorang Imam dan orang tua mereka, waj
