Bab 75 : Emilia Terbakar Cemburu

1023 Words

Emilia duduk sambil menangkup kedua telapak tangannya di permukaan cangkir berisi teh panas. Aydan memperhatikan wanita yang membuang pandangannya, tidak mau melihat ke arah pria tersebut. Hela nafas lemah Aydan terdengar sambil melipat kaki dan tangannya bersamaan. Jemari kanannya mengurut keningnya sekejap. "Tujuanmu ke sini untuk apa?" tanya Aydan. "Aku tidak tau harus ke mana lagi, kau juga tau kalau saudara terakhirku adalah bou dan amangboruku, tapi mereka mengusirku." "Itu karena kesalahan terbesarmu," sahut Aydan. "Bang Kaif yang menjebakku." Emilia berusaha menjelaskan. Aydan tertawa renyah. "Kau bukan anak kecil yang bisa ditipu, kau harusnya bisa menolak. Tapi ya sudah lah, aku sudah pernah mengatakan tentang hal itu - tak ingin kuulangi lagi." "Aydan, aku harus bagaiman

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD