chapter 8

1529 Words
****************** " Audrey ,kamu mau apa? jangan main-main sama saya ! " Ujar Malik tegas memperingati Audrey sambil menatap lekat mata istrinya yang juga menatapnya dengan tetapan nakal. Mata Malik menelusuri tubuh atas Audrey yang menerawang di balik bra putih yang telah basah. Disana tercetak jelas p****g dadanya tegang mencuat "Lah bukannya kita emang harus main yah ?" Ujar audrey sambil mengalungkan kedua tangannya ke leher malik sambil tersenyum nakal seolah menantang malik. "Kamu yakin ?" Tanya malik dengan datar sambil menatap cewek di pangkuannya ini dengan sedikit tajam. Dia merasa ada yg salah dengan audrey, suhu badannya gak normal dan terlihat resah, juga matanya agak sayu dan deru nafasnya memburu seperti orang yg sudah meminum obat perangsang. "kenapa ? lo gak berani yah ? Gue tebak ,lo pasti belum pernah sama sekali ena ena, kan ?" Tanya audrey sambil mengerlingkvn matanya,beberapa saat kemudian terkekeh sambil menggerakan b****g sintalnya yg hanya terhalang panty tipis berwarna serupa dengan branya ,dia memaju mundurkan pelan pantatnya sehingga miliknya dia menggesek punya-nya malik yg perlahan lahan mulai ereksi. Malik tak menjawab ,dia hanya diam sambil menatap audrey .dia lebih memilih diam menikmati pergerakan pinggulnya audrey yg menggoda dia. "Dia bener bener agresif dan blak blakan. menarik " gumam malik dalam hatinya. "Ihh...anjrit ko enak sih. Gue kan mau ngerjain dia ,kenapa jadi gue yg dia ajarin sih ?" Gumam audrey dalam hatinya. Namu saat melihat malik yg cuman diem aja, membuat audrey kesal dan akhirnya menghentika gerakan pinggulnya. "Tsk..udah gue duga ,cowok culun kayak lo mana bisa ena ena " ujar audrey pura pura kesal ,terus dia pun bangun dari duduknya . Dia jalan ke arah shower kembali. Bermaksud membiarkan malik yg ngedeketin dia ,karena audrey sadar kalau malik udah terangsang karena ulahnya tadi ,terbukti dari puny-nya yg mulai tegang dan menusuk ke miliknya dan itu rasanya enak banget walaupun punya mereka masih terhalang pakaian dalam masing masing. Seringai audrey kembali tersunggung kala ia mendengar suara gemmericik air yg menandakan kalau malik keluar dari dalam bathtub tersebut. Entah kenapa audrey malah menjadi sangat excited nunggu apa yg akan malik lakuin sama dia selanjutnya. Benar saja ,malik kini berjalan mendekat ke arah audrey dan berhenti tepat di belakang istrinya itu yg tengah mengusap ngusap kepalanya . Audrey yg peka langsung membalikan badannya menghadap ke malik. Sekarang jarak di antara mereka berdua cuman kira kira jaraknya 15 cm lah. Kayaknya sedikit mengajari malik tentang adegan hot bukan ide yg buruk ? Pikir audrey . Ya ,malaupun sebenernya dia sendiripun belum pernah ngelakuinnya ,sampai bener bener miliknya di masukin sama kejantanan ,itu gak pernah ,tapi kalau jari mah udah sering dia mah ,sendiri seringnya tapi juga perna sama mantan nomor dua dia, si jema pake jari dia tapi gak sampe masukin terlalu dalam kan takut selaput keperawanannya robek. Terus juga aufrey cuman liat di video sama film aja. "Mau apa lo kesini ? Oh ...lo pasti penasaran kan ? Sini ,gue ajarin kalau gitu " Ujar audrey sambil menatap malik dari mata sampai turun ke bibir tipis yg terkatup itu. Audrey lalu memajukan wajahnya ,mempertemukan kedua belah bibirnya yg berisi dengan bibir tipis malik ,sedangkan malik lagi lagi hanya berdiam diri,membiarkan audrey melakukan permainan yg telah di buatnya sendiri. Lima menit berlalu ,akhirnya audreypun melepaskan ciumannya ,namun tak beranjak dari tempatnya. "Lo salah kalau mancing gue, sayang " Ujar malik yg berhasil membuat audrey membuka matanya ,lalu mengernyitkan alisnya bingung karena gaya bicara malik yg sudah berbeda,tidak menggunakan saya - kamu tapi lo-gue. Lalu seketika malik mendorongnya ke dinding kamar mandi yg dingin sampai dadanya terhimpit . "Lo udah ngundang gue masuk ke permainan lo ,jadi jangan harap lo bisa nyuruh gue buat berhenti kalau bukan gue sendiri yg mau berhenti. "Bisik malik tepat di telinga audrey. Audrey sontak bergidik ketika mendengar malik mengatakan itu tepat di daun telinganya, ini bukan yg audrey harapkan,ia pikir malik gak akan seberani ini . Audrey rasa ia berhadapan dengan orang yg berbeda. Bahkan kini dengan berani ,malik mencumbui tengkuk dan punggung putih milik audrey . "ahhhh..." Audrey terbelalak kaget saat dia sadar malah ngeluarin suara desahan tersebut ,suara yg malah membuat cowok yg sekarang udah berstatus sebagai suaminya itu terlihat lebih gencar menjamah lehernya menggunakan bibir tipis tersebut. "Lat's play ,babbe.." gumam malik dengan suara deep voice yg terdengar sangat sexy di telinga audrey ,lalu dia kembali mencumbu bagian leher hingga punggung atas audrey.sontak dia memejamkan matanya sambil menengadahkan kepalanya bersandar ke d**a bidang malik Tangan malik terus saja memainkan d**a audrey ,meremas dengan gemas d**a sintal itu dan juga putingnya di pilin. "ahhhh...malikhhh...enghhhh..." desahan audrey semakin nyaring saat tangan kiri malik mulau meraba vaginanya . mengelus k******s audrey yg udah tegang ,lalu memasukan jari tengahnya juga kelubangnya . "OHHHH....malikh. ahhhh " "enak sayang ,hem ?" tanya malik sambil mempercepat laju tangannya . "enghhh....iyahh, terushhh ....ahhhh..." balas audrey dengan susah payang karena menahan desahannya yg semakin nyaring. Dirasa audry akan segera sampai ,malikpun semakin mempercepat gerakan tangannya itu ,dan beberapa detik kemudian ... "Akhhhhh....malikhhh..." akirnya audrey pun mendapatkan pelepasannya. Malik menarik tangannya ,lalu dia jilati cairan audrey yg menempel di jari tengahnya itu. sedangkan audrey.sendiri sedang terkulai lemah di pelukan malik dengan nafas ng memburu. lalu setelah dirasa audrey sudah mulai tenang ,kini malikpun mengangkat satu kaki audrey lalu dia mulai memasukan kejantanannya perlahan kedalam lubang v****a istrinya itu. "Akhhh...malik ,sakit " erang audrey saat dia merasakan malik memaksa masukin keplaa kejanntanannya ke lubang audrey . "ahh..tahan sayang .." balas malik ,dan dengan sekali hentakan akhirnya kejantanan malikpun masuk dan merobek keperawanan audey. "Akhhhh...malikkhh..enghhhh " erang kesakitan audrey . malik tak langsung menggerakannya ,dia menunggu audrey untuk terbiasa terlebih dahulau ,lalu beberapa detik kemudian malikpun menggerakan kejantanannya itu perlaha. Dan ya ,akhirnya mereka ngelakuin malam pertama dengan penuh gairah. ,,,,,,,,,,,, Setelah pergelutan panas mereka ,kini malik sama audrey lagi ngobrol sambil cunddle . "Drey gue mau tanya sama lo . Lo kenapa sih benci banget kayaknya sama gue ? Emang gue pernah buat salah apa sama lo ? Perasaan gue gak pernah tuh nyinggung lo " ujar malik sambil mainin rambut istrinya itu . Cie ilah ,istri sekarang mah nyebutnya . Audrey mengangkat bahunya. " Gue nggak suka aja tiap liat lo darah gue rasanya mendadak naik gitu aja. " Balas Audrey. "apa iya? Atau lo gara gara cuma liat gue berpenampilan gak sesuai sama selera lo gitu? " tanya Malik lagi. Audrey tidak menjawab melainkan mendengus untuk beberapa saat. " gue cuma ngelakuin itu sama lo doang kali, lo pikir lo doang yang berpenampilan culun ? yang lain banyak apalagi yang lebih dari lo. tapi gue biasa aja tuh, nggak tahu deh kenapa kalau sama lo bawaannya gue kesel banget. " balas Audrey. mendengar itu si malik malah terkekeh. " dih aneh banget, bisa gitu ya? " ujar Malik. Audrey mendengus, lalu memukul dengan pelan dahi Malik yang bersandar di perpotongan lehernya . " Lagian, lo tuh sebenernya ganteng, tapi kenapa style lo kayak begitu sih ? " ujar Audrey sambil menengok ke belakang mencoba melihat Malik yang berada di belakangnya. Kulit putih bersih, hidung mancung, bibir tipis yang agak berwarna pink, rahang tegas, rambut sehitam Arang yang biasanya sisir rapi kini terlihat acak-acakan Audrey terpana sesaat begitu saja ketika melihat Sisi Malik yang seperti ini. " kan gue dulu udah bilang kalau gue nggak suka jadi pusat perhatian. " balas Malik sambil natap Audrey balik. Audrey cemberut. "Ya tapi kan nggak harus berpenampilan culun gitu, gue tuh suka kesel kalu ada orang ngatain lo culun culun lah. " ujar Audrey dengan raut wajah kesal . namun beberapa saat kemudian dia tersadar dengan ucapannya itu sambil menutup mulutnya . Malik mengerikan dahinya, sedikit janggal dengan apa yang Audrey katakan barusan. " Kenapa jadi lo yang kesel? " tanya Malik. namun Audrey diam saja tak menjawab. Dia sendiri pun heran, Yang sepertinya baru menyadari apa yang ia ucapkan tadi. Iya juga bingung kenapa ia mengatakan hal tadi?. " Mak- maksud gue tuh, ya gue kesel aja sama mereka yg tampangnya biasa aja malahan gak banget ngatain orang lain culun jadi kan ..emm....gue .." balas audrey namun dia bingung mau buat alesan apa . Malik tertawa melihat reaksi yang Audrey berikan. " lo juga sering Bilangin gue gitu, Jangan lupa loh. " ujar Malik. Audrey mengerucutkan bibirnya ia kemudian menunduk, enggan melihat wajah Malik yang sedang mengejeknya .Beberapa menit kemudian hanya di isi dengan obrolan singkat mereka sebelum kembali melanjutkan acara malam pertama mereka lagi. "Sayang ,ayo main lagi yuk " ujar malik "Enggak mau . Yg tadi aja masih sakit " balas audrey "Sakit apa enak ? Hayo.." ujar malik "Enak sih ,tapi lebih banyak sakitnya .pokoknya gak mau ." Balas audrey "Ayok dong yang...ni liat ,punya akunya udah ngaceng lagi .boleh yah ?" Bujuk malik "Aaaaaa....gak mau .dasar malik sialan .mesum ,c***l ." Tolak audrey "Heh ! Gak boleh ngomong kasar . Nanti di kasarin ,mau ?" Ujar malik "Enggak mau lah ." Balas audrey "Ya udah nurut .lagian kalau yg kedua kalinya bakalan enak banget ,yang " ujar malik "Bodo amat . Pokoknya gue gak mau ." Balas audrey Halah ...so soan nolak ,padahal mah liat aja tuh sekarang .dia udah mulai ngedesah ke enakan gara gara punya nya di mainin pake mulut sama si malik. Bersambung........
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD