**************
**************
"Ah...gimana nih ,kenapa gue jadi gini sih ?" gumam audrey, matanya sibuk melirik ke arah kanan dan kiri, apakah ia harus kabur atau memilih keluar dan melanjutkan acara pernikahannya.
" Ah kalau gue kabur mau jadi apa ? atm masih disita sama papi. Aduh gimana dong? " gumam audrey sambil mondar-mandir seperti setrikaan.
Tok tok tok
Ceklek
Audrey terjengit ketika pintu terbuka menampilkan sosok papi nya yang sudah tampan dengan pakaian formal.
" Ayo mau ke mana kamu? Kamu nggak ada niatan mau kabur kan? " ujar juan saat melihat audrey yang berdiri di dekat jendela dan sepertinya akan jalan ke arah balkon kamar itu.
Audrey pun meringis.
" nggak pi, nih aku udah siap gini. Lagian gimana mau kabur aku kalau pakai pakaian seperti ini. buat jalan aja susah. " ujar audrey lalu bergerak mendekat ke arah Juan. Sekarang dia tengah mengenakan pakaian pernikahan adat jawa.
Benar, ini sudah satu minggu berlalu, dan sekarang adalah waktunya audrey untuk menikah dengan malik, entah kenapa rasanya begitu cepat waktu bergulir, audrey sebenarnya belum siap tapi mau bagaimana lagi? papi juga mami dan kedua orang tua malik sudah menyiapkan segalanya untuk acara pesta pertunangan yg di laksanakan tiga hari lalu dan pesta pernikahan sekarang, ini sudah satu minggu berlalu, dan sekarang adalah waktunya audrey untuk menikah dengan malik, entah kenapa rasanya begitu cepat waktu bergulir, audrey sebenarnya belum siap tapi mau bagaimana lagi? papi sama mami dan kedua orang tua malik sudah menyiapkan segalanya ,mereka melibatkan dia dan malik cuman pas pitting gaun sama nyari cincin ,itupun di rumah masing masing soalnya mereka berdua lagi di pingit. Dan selebihnya para orang tua yg urus.
"Ya ampun anak mami udah cantik banget." Ujar Nisa saat dia menghampiri ke kamar audrey. Gak ada acara sedih sedihan ,soalnya udah di curahin semua pas acara tunangan kemarin.
" Oh ya jelas dari dulu kan audrey cantik. " balas audrey. nisa mendengus. Bener bener copy-an nya si juan ,pikir nisa.
" Tetep aja cantikan mami, Iya kan pi? " ujar nisa, dan juan hanya diam saja karena dia bingung. Mau bilang iya nanti anak gadisnya ngambek, mau bilang enggak Nanti istrinya yang ngambek , jadi dia memilih untuk diam saja lah.
"Sudah sudah ayo cepat kita udah ditunggu nih oleh para tamu di bawah. " ujar Juan menengahi. Lalu nisa pun menggandeng tangan audrey untuk segera berjalan keluar kamar hotel ,mereka akan pergi ke tempat dilaksanakannya pernikahan audrey bersama dengan malik.
Ya, Nisa dan tia memilih melakukan ijab qobul juga pesta pernikahan di gedung sarinah. Mereka memilih di sana karena ingin pernikahan anak mereka ini mewah juga megah.
Baru saja audrey keluar dari kamarnya, suara ribut dari dering ponsel milik audrey membuat audrey segera mengambil benda pipih tersebut.
" Ya hal,apaan?"ujar audrey pada seseorang di seberang telepon sana.
" Lo di mana Woi? Ini tempat udah rame tapi pengantinnya nggak ada gimana ceritanya ini? " ujar seseorang itu bisa bilang telepon sana yang ternyata si runa.
" Ih iya bentar kamu ini juga mau otw, tunggu aja bentar lagi sabar bilangin tamu undangannya. " balas audrey.
" Eh eh drey , yakin lo pasti bakal syok banget pas ngeliat si malik. " ujar runa.
"Lebay lo pada. " balas audrey.
" Gue serius, soalnya penampilannya beda banget anjrit. " ujar runa lagi.
" Nggak yakin gue sama mulut lo. " balas audrey
" Ya udah, nanti lo lihat aja sendiri. " ujar runa
" Iya iya ,ya udah gue matiin ya see you my dear. " ujar audrey lalu dia pun mematikan sambungan teleponnya itu. Lalu memasukkan kembali hp-nya tersebut ke dalam tas diornya yg di bawa sama asisten yg dari tadi nemenin dia.
Lalu dia dan kedua orang tuanya pun kembali berjalan.
Dalam beberapa menit ke depan statusnya akan berubah dia akan berubah status menjadi seorang istri sah dari seorang manusia bernama malik elegra junggaran.
Sesampainya audrey di sebuah ruangan, Iya dengan gugup menggandeng lengan ibunya. sedangkan juan kembali ke ruangan di mana ijab qobul dilakukan.
Rasanya dia sangat gugup dan deg-degan. tangannya sampai berkeringat dingin..
Beberapa waktu berlalu dia mendengar suara papinya juga malik yang telah melakukan ijab qobul dengan menggunakan mic.
" Bismillahirohmanirohim saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda malik elgra junggaran bin jefran junggaran dengan putri saya yg bernama audrey anatasya cucipto binti herjuan adi sucipto dengan maskawin emas seratus gram ,satu buah mobil audi R8 dan satu unit rumah ,juga seperangkat alat sholat ,di bayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya ananda audrey anatasya sucipto binti herjuan adi sucipto dengan maskawin tersebut dibayar tunai "
"Gimana para saksi ? Sah ?..."
"Sahhhh......"
" Alhamdulillah ..."
"Afatiha..."
Lalu beberapa saat kemudian maminya memanggil dia untuk keluar dari ruangan itu.
Dengan gugup audrey pun berjalan menggandeng ibunya memasuki aula.
Riuh tepuk tangan terdengar saat audrey memasuki aula pesta pernikahannya. audrey tentu saja sangat syok saat dia masuk ke dalam aula itu banyak sekali para tamu undangan yang datang rupanya. Tentu saja itu menambah kegugupan audrey.
Belum lagi pekikan ke tiga sahabatnya yg heboh .
Nisa menyuruh audrey duduk di samping malik, lalu dia duduk kembali di tempatnya tadi.
Setelah audrey duduk malik disuruh membuka kain yang menghalangi wajah audrey. Ketika telah selesai membuka kain itu, audrey sempat terkejut sesaat ketika dia melihat penampilan malik. Cowok itu terlihat berbeda sekali dengan pakaian pernikahan adat jawa dan juga sedikit riasan membuatnya terlihat sangat ganteng.
Hingga beberapa saat akhirnya audrey pun kembali tersadar karena keduanya disuruh bertukar cincin dan memasangkan ke jari mereka oleh pak penghulu. Kemudian setelah itu audrey harus mencium tangan malik dan malik harus mencium kening audrey.
Saat merasakan keningnya dicium malik entah kenapa rasanya hatinya sedikit berdesir, dan itu menyebabkan rona merah di pipinya semakin kentara.
Sorak-sorakan dan tepuk tangan pun ramai terdengar apalagi ketiga sahabatnya itu .mereka bersorak bahagia apalagi saat malik mencium keningnya.kini mereka berdua telah sah menjadi sepasang suami istri .
skip.....
Acara kemudian berpindah ke sebuah ruangan lain yg telah tea dan nisa siapakan. Mereka mengadakan sebuah resepsi di sebuah ballroom yg lebih luas dari yg tadi.
Mereka semua berpesta dan bersalaman dengan pengantin baru.
Berbagai rancangan acara telah di selenggarakan seperti sungkeman,poto post wedd ,terus poto keluarga,lalu wedding bouquet dan lainnya,hingga kini tepat pukul sepuluh malam akhirnya acarapun selesai.
Malik dan audrey berganti tiga kali dress kode. Pertama acara ijab qobul dengan pakaian adat Jawa yang diambil dari daerah tempat Juan dan tia berasal, lalu siangnya dengan pakaian adat Sunda-betawi yg mana itu adalah daerah tempat kelahiran jefan dan denisa , lalu malamnya wedding dress ala eropa dengan gaun cantik berwarna merah yang panjangnya hanya sebatas betis audrey dan Malik mengenakan setelan jas berwarna hitam.
Tamu yang datang juga lumayan banyak dari keluarga besar dari ke empat keluarga ,lalu kolegan bisnis Juan dan juga jefan, belum lagi kolegan bisnisnya malik, sahabatnya malik yang ada di luar negeri juga datang, sedangkan dari teman audrey cuman mengundang ketiga sahabatnya saja .
Dia kaget sih ,ternyata malik temannya lebih banyak yg dari luar negeri. Mungkin teman seangkatannya dulu waktu malik sekolah diluar negeri.
"Aduh kaki gue ,sakit banget " rengek audrey pelan ,namun karena malik berdiri di sampingnya jadi dia mendengar rengekan itu.
"Sakit banget yah ?" tanya malik malah ikutan berbisik.
"Hemm...kaki gue rasanya mau patah. Boleh gak sih gue udahan aja duluan" jawab audrey kembali ngerengek. Sekarang dia udah bodo amat di depan si malik ,soalnya nasib kakinya lebih urgent.
"Ya sudah ,sebentar . Saya tanya mama dulu ?" ujar malik ,lalu diapun berjalan ke arah mamanya yg lagi menyambut tamu .sedangkan kedua orang tuanya audrey lagi sibuk juga nemuin keluarga besar mereka yg jarang sekali ketemu.
"Mama "panggil malik ,sontak tiapun mendekat ke arah malik.
"Eh ,kenapa sayang ?" Ujar tea .
"Mama,kakinya audrey sakit . Boleh gak kita ninggalik acara lebih dulu ? " tanya malik. Mendengar itu sontak tiapun tersenyum.
"Boleh,sana bawa istri kamu istirahat di kamar. Kasian banget ,pasti kecapean juga dia. Di sini biar mama sama besan yg handle." Balas tea.
"Ya udah,kalau begitu malik bawa audrey sekarang mah." ujar malik lalu diapun pergi kembali menghampiri istrinya ,terus membawanya ke kamar hotel yg sudah di booking oleh orang tua mereka di lantai paling atas hotel ini.
Brak.....
"Hahh...! akhirnya gue bisa rebahan juga" ujar audrey lega ketika dia sudah merebahkan badannya di kasur empuk kamar pengantinnya yg di siapkan kedua orang tua mereka di hotel yg sama dengan acara resepsi pernikahan mereka tadi.
"Mandi dulu sana " ujar malik sambil menutup pintu kamar terus dia juga membuka pakaiannya hingga menyisaka tshirt putih dan celana hitam pendek selutut.
Mendengar teguran seperti ituberhasil membuat audrey menoleh sinis ke arah malik, menetap cowok menyebalkan yang sialnya sekarang sudah menjadi suaminya.
" Lo duluan aja ah, gue masih capek dan mau rebahan. tuh liat kaki gue lecet lecet nih " balas audrey sambil memperlihatkan kedua kakinya lalu dia lebih menyamankan lagi dirinya di kasur empuk itu.
Tanpa membalas perkataan audrey malik pun lebih dulu berlalu mengambil hp-nya yang iya letakkan di saku jas miliknya kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar hotel itu.
Tak lama hp-nya audrey berbunyi menandakan ada video call yang masuk, dengan segera audrey mengangkat video call tersebut.
Di layarnya sudah terlihat ada runa, feli dan juga iyang, mereka melakukan video call berempat.
" Audrey selamat menempuh hidup baru ya beb, maaf tadi gue ngasih amplop kosong." ujar iyang, lalu dia terkekeh di ujung kalimatnya.
Hal yang mana membuat ketiga sahabatnya juga ikut tertawa.
" Kiw kiw kiw ... gimana nih Nanti malam? " sekarang feli yg ngegodain audrey.
"Mana gue tahu, kita capek banget fel, kayaknya nggak dulu deh. " balas audrey.
"Gila lu dray, ngomong soal begitu lempeng banget, udah siap loh? nggak takut lo? lo mau di unboxing sama tuh cowok bego. " kali in kali ini runa yang bicara, sedangkan kedua sahabatnya yang lain hanya mengangguk, menyetujui perkataan Runa.
Audrey malah tertawa, melirik sekilas ke arah kamar mandi yang mana di dalamnya ada malik.
" Dia kayaknya polos deh, lo semua tahu kan dia tuh gimana? nggak mungkin asal sergap, orang culun begitu. " bales Audrey sambil terkekeh.
"Iya juga ,drey. Eh tapi btw ,masa iya si yg di gosipin itu beneran ?" ujar iyang.
Ketiganya nampak berpikir, apa yang Audrey katakan memang ada benarnya aku Malik, senior mereka itu terlihat punya pribadi yang baik, mungkin cowok yang sudah berstatus sebagai suami audrey itu akan malu jika membahas hal-hal yang seperti itu.
" Ya udah deh kayaknya gue bakalan ngelakuin rencana kita sekarangsoalnya gue penasaran banget . " kata audrey sambil memperlihatkan senyuman menyeringai ala psikopatnya . Melihat ke arah ketiga sahabatnya.
"Rencana apaan drey ?" tanya kompak mereka bertiga
" Ada deh,eh guys, nanti lagi ya sayang Sayangku gue mau mandi nih.... pai pai. " pamit audrey dan setelah itu tanpa menunggu balasan dari ketiga sahabatnya dia pun mengakhiri video call tersebut dengan sepihak. La akan melakukan hal yang menurutnya akan seru nantinya.
Dengan susah payah audrey melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya, aura juga melepaskan sanggul yang ia gunakan dan kini audrey hanya mengenakan bra dan underpants. Audrey berniat akan mengerjain si malik ,karena di kiranya cowok itu pasti akan ilfeel sama dia terus cerai deh nantinya.begitulah pikir audrey.
"Uh..haus ,eh itu ada minuman. Pasti buat gue kan yah ?" ujar audrey ,lalu dia pun segera meminum air yg ada di atas meja nakas depan ranjangnya .
"Iuhhh...ini minuman apa sih ,ko rasanya aneh ?" gumamnya saat dia meminum air berwarna merah itu yg rasanya asem manis namun agak pait. Audrey cuman minun sedikit terus dia taruh lagi gelasnya lalu lanjut lagi jalan ke arah kamar mandi .
Setelah siap ,diapun mengetuk pintu kamar mandi itu beberapa kali hingga malik yg berada di dalam sana muncul dengan wajah yg masih basah dan rambut yg penuh busa jadi dia tak begitu memperhatikan penampilan audrey.
"Kenapa ?" tanya malik polos,matanya memicing karena takut terkena tetesan shampo dari rambutnya .
Audrey tersenyum polos ,kedua tangannya ia sembunyikan di belakang tubuh sintalnya .
"Gue boleh gabung gak ?" Ujar audrey ..
Sontak malik mematung sambil menaikan alis kanannya ,tia kaget dengan apa yg di katakan audrey .
"Kamu mau mandi bareng saya ?" tanya malik .
Audreypun mengangguk ,sambil tersenyum . Mulutnya sudah siap memberikan alasan jika di perlulan.
"Kenapa ?" tanya malik lagi .
Tuh kan,untung saja audrey udah nyiapin alasannya.
"Ya biar hemat waktu sama air aja." Jawab audrey lalu dia tersenyum sampai menunjukan deretan gigi putihnya yg rapih. Namun malik masih diam ,dia masih gak puas sama jawaban istrinya ini.
"Gue ngantuk banget ,tapi badan gue udah gak nyaman .biar tidurnya nyenyak makannya gue mandinya sekarang aja ,bareng lo . Boleh kan ?" Jelas audrey .
Namun lagi lagi malik masih terdiam,sambil menatap audrey dari atas hingga bawah.
"Shit...ternyata dia cuman pake daleman doang. Duh mana montok banget lagi punya dia. Sialan...apa dia sengaja kayak gitu buat ngegoda gua yah ? Kalau bener ,abis lo sama gua" gumam malik dalam hatinya
"Ih lama."ujar audrey sambil ngedorong pintu tersebut lebih lebar agar dia bisa masuk ,disana malik masih mematung dengah hanya mengenakan underwear ketat miliknya . Yg mana tanpa audrey sadari ,malik tersenyum menyeringai lalu dia kembali menatap audrey yg nekan masuk kedalam kamar mandi itu.
Kalian penasaran gak kenapa audrey bisa se agresif itu sama malik ? dia kan benci banget sama tu cowok ,tapi kenapa sekarang audrey malah ngegodain dia ? .
Jawabanya yaitu ,audrey pernah denger gosip kalau malik tuh gak suka cewek ,makannya dia gak pernah pacaran di kampus dan itu juga alasannya dia selalu tampil culun biar gak banyak cewek yg naksir dia ,katanya. Tapi gak tau bener atau enggaknya ,makannya sekarang audrey mau ngepastiin ,apa gosip itu beneran atau enggak.
Tanpa menanggalkan kain yg tersisa di badannya ,audrey berdiri di bawah shower yg telah menyala,membasahi badannya yg terkena guyuran air dingin sehingga membuat audrey refleks mendesah karena merasahan kesegaran dinginnya air dari shower itu mengenai kepalanya.audrey memejamkan matanya,tanpa sadar audrey berfose yg sedikit erotis.
Awalnya malik tergoda saat melihat audrey ,apalagi kan mereka sudah halal jadi malik sah sah saja kan kalau dia mau nerkam audrey sekarah ,toh mereka baru beberapa jam yg lalu sudah sah menjadi pasangan suami istri .
Namun beberapa saat malik tersadar ,bukankah isrtinya itu sangat membencinya ? lalu kenapa sekarang dia malah bertingkah seperti itu di depannya? apa dia sedang merencanakan sesuatu ? pikir malik .
"Gua yakin dia pasti sengaja godain gue .pasti dia udah buat rencana buat gua. Tapi apa ? ....hah,ya udah terserah dia aja ." monolog malik dalam hatinya.
Lalu ,malik kini tak ambil pusing sama yg di lakuin audrey,ia memilih berjalan ke arah bathtub lalu berendam disana yg memang sudah ia isi dengan air hangat sebelumnya.
Ketika sudah menumpahkan cairan aromaterapi malik menyamankan posisinya . Dia mendesah nyaman ketika rasa hangat melingkupi badannya ,juga harum dari cairan sabun dan aromaterpi yg mampu membuatnya menarik nafas panjang lalu membuangnya dengan perlahan.
Pikirannya menjadi releks seketika ,tapi sayangnya itu tidak bertahan lama karena iya merasakan air di dalam bathtub bergerak manandakan seseorang juga ikut bergabung bersaamanya di bathtub yg ukurannya bisa untuk dua orang.
Paling tahu siapa seseorang itu, nya siapa lagi kalau bukan audrey rumah istrinya kan? Ya sama sekali tidak membuka matanya, memilih diam masih dengan mata terpejam. Menunggu apa yang akan dilakukan audrey selanjutnya.
" Lo kenapa sih mau nikah sama gue? " tanya audrey tiba-tiba .
Suaranya menggema di dalam kamar mandi hotel tempat mereka menginap itu.
" Nggak tahu deh. " balas malik sebenarnya
Audrey mendengus tak puas dengan jawaban malik.
" lu emang dari dulu penampilannya gitu ya? " tanya audrey lagi.
" Gitu gimana?"tanya balik malik
Audrey menatap malik yang berada di hadapannya, cowok itu hanya memperlihatkan bagian wajahnya saja.
" Jujur aja sih lo tuh ganteng sebenarnya balik coba lu rubah penampilan lo deh gue yakin semua cewek-" belum sempat audrey menyelesaikan perkataannya namun dengan segera memotongnya.
" Saya nggak suka jadi pusat perhatian. " potong malik cepat.
Audrey mengedipkan matanya ketika malik karena tapi dengan tetap dingin.
" Kamu kenapa mau menikah sama saya? " tanya balik malik.
Audrey mendesah pasrah ketika pertanyaan yang ia tanyakan kembali malah dilemparkan lagi kepadanya.
" Jujur aja gue terpaksa. Lo tau kan mereka? gue mau menolak mama mau maupun mami gue sendiri tuh gak bisa , mereka kalau disatuin bahaya banget emang deh. " jawab audrey kalau terkekeh di ujung.
Di tahu mamanya juga mertuanya sekarang itu adalah sahabat baik yang sudah berteman sejak dari dulu dengan maminya ya istilahnya dari jalan mereka sahabatan lah gitu.
Setelah itu gak ada lagi percakapan di antara mereka, keduanya larut dalam gemericak suara air yang memberikan mereka kenyamanan setelah hari ini yg melelahkan ,lalu audrey lebih dulu membuka matanya melihat malik yang berada di hadapannya
Kemudian dia tersenyum,lalu dia akan melakukan aksinya sekarang.
Dipikirannya sekarang adalah apakah permainan yang akan seru atau malah sebaliknya. Udah sangat penasaran ia ingin tahu apakah cowok yang berstatus sebagai suaminya ini benar-benar tidak menyukai wanita atau hanya pura-pura saja.
Siapa tahu kan yang digosipin sama semua orang di kampus itu nggak bener.
" Ngapain? " tanya malik sambil melihat dengan seksama tubuh indah milik istrinya itu.
"Coba sini deh ,deketan. " ujar audrey ketika malik mencoba menuruti yg di katakan istrinya,kemudian audrey dengan berani duduk di atas pangkuan malik. tempat sempit yang membuat mereka terbatas untuk bergerak, hal yang membuat audrey dengan mudah mengendalikan malik nantinya.
Bersambung....