"Anak buah saya akan mengantar anda ke rumah Mr. Ericsson." Jaffra mendengarkan baik-baik penjelasan Sean lewat telepon. "Saya akan memberi anda sesuatu. Pastikan anda menekan tombol on setelah di rumah Mr. Ericsson." Jelas Sean dibalik telepon. "Jika terdengar suara sirine." Sean memberi jeda. "Maka Derrick dan Juliet dalam bahaya." Sekujur tubuh Jaffra menegang mendengar kalimat akhir itu keluar dari bibir Sean. Meski dia tidak percaya kalau Ericsson tega berbuat jahat kepada putri dan menantunya. Itu sangat tidak mungkin. Tapi Sean bukanlah orang yang gampang menuduh. Pikiran Jaffra berlarian tak jelas karena tak tahu harus lebih percaya dengan siapa. Satu-satunya jalan untuk membuktikan kebenaran ini adalah datang ke rumah Ericsson. * Dan benar, suara sirine mobil menggema ketika J

