Rasanya lelap sekali tidur semalam hingga tak sadar ketika mata perlahan terbuka, Juliet disuguhi pemandangan yang menawan. Bak dewa turun dari khayangan. Begitulah paras tegas yang dimiliki Derrick. Sungguh, hati Juliet jatuh dalam pesona pria yang sejak awal sudah membuat hatinya jatuh. Sepertinya Derrick begitu lelap sampai tak menyadari Juliet sedang mengamati dirinya. Jarak yang hanya sepuluh senti ini mampu membuat dekupan jantung Juliet tak beraturan. Apapun keburukan yang telah dilakukan Derrick kepada Juliet seakan terampuni. Oh, semudah itukah memaafkan pria ini? Hanya karena Juliet terlalu mencintai pria ini membuat dirinya menjadi lemah dan memaafkan atas semua kekejiannya? Tangan kanan Juliet terangkat ragu, jemarinya ingin sekali mengusap lembut pipi tegas Derrick. Namun ia

