24. Menghilang

2251 Words

Abel masih terduduk di salah satu sudut kafe itu sendirian. Sarah sudah pulang beberapa saat yang lalu. Pikiran Abel mengawang entah di mana, sedang pergi ke khayalan di mana di sana dia mungkin dia bisa bahagia. Baru saja Abel menerima Daniel masuk ke dalam kehidupannya yang sebelumnya gelap dan dingin, tapi ternyata kehadiran di hatinya malah menghancurkan hatinya. Beberapa tetes air mata berhasil lolos dari mata indahnya. Dadanya sesak dan nyeri, pundaknya semakin turun. Sarah sudah menceritakan semuanya dan semuanya terasa masuk akal. Abel ingin sekali membantah semua perkataan Sarah. Dia ingin membantah dengan bilang bahwa Daniel adalah orang yang baik, pria manis yang selalu menggodanya dengan gombalan receh. Pria gentleman yang selalu mendahulukan Abel dari apa pun itu, tapi bagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD