37. Akhir dari perjuangan

2192 Words

Sebuah rumah mega menjulang di hadapan Abel, dirinya begitu gugup. Dia pernah merasakan gugup sebelumnya, tapi kali ini rasanya seribu kali lipat daripada yang sebelumnya. Bahkan rumah megah itu mendadak berubah seperti rumah hantu bagi Abel, begitu menakutkan. “Nona sudah mau turun?” Sopir mobil yang ditumpangi Abel itu bertanya dari depan karena sudah beberapa menit Abel masih terpaku memandang rumah itu tanpa ada tanda akan turun. “Hah? Iya, saya turun sekarang,” jawab Abel. Pintu mobil kemudian dibuka membuat Abel langsung kikuk karena tidak terbiasa mendapatkan perlakuan seperti itu. Setelah turun dia malah terpaku melihat begitu banyaknya orang berpakaian jas hitam itu berdiri di sekitar halaman rumah itu. “Mari saya antar, Nona.” Seorang pria lainnya membuat perhatian Abel teral

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD