Para pelayan itu membulatkan matanya saat melihat ruangan besar ini, ruangan yang sudah sangat berantakan dengan ribuan pecahan kaca yang berserakan dimana mana. "Apa kalian akan terus melihatnya saja sepanjang hari??!!" Bentak suara berat itu membuat para pelayan itupun terkejut dan langsung bergerak cepat membersihkan semua pecahan kaca itu, Taylor yang melihat itu hanya menghela nafas pasrah.
Mova mengeraskan rahangnya, selalu ada saja yang kembali membuat mood nya menjadi jelek, mungkin memang benar, ia harus pergi ke istana nya saat ini juga, ia ingin merenggangkan otot ototnya dan juga berburu disana, mungkin itu akan membuat semua masalahnya tersingkirkan.
"Taylor, siapkan penerbangan ku ke Los Angeles sekarang juga!," Ucap Moca cepat dengan kakinya yang melangkah maju menuju pintu, Taylor yang mendengar itupun mengangkat kepalanya dan menoleh kearah Mova bingung. "Benar benar saat ini juga Alpha?," Tanya Taylor lagi dengan sedikit berlari mengejar langkah Mova yang besar menuju lift.
"Apa aku harus mengulang perkataanku barusan lagi Taylor?!!," Tanya Mova tajam membuat Taylor menelan saliva nya pasrah, ia hanya terus mengikuti langkah Mova yang mulai memasuki lift, Alpha nya itu saat ini terlihat sedang sibuk mengutak atik benda pipih yang ada ditangannya sampai suara lift berbunyi dan pintu pun terbuka.
Setelah itu Mova pun kembali memasukan ponselnya dalam saku jas dan berjalan keluar lift menuju lobby Culles Group yang saat ini sedang di ramaikan oleh beberapa para karyawan, banyak diantara karyawan karyawan tersebut yang menyapanya hangat, tetapi Mova sama sekali tidak mengubris itu, ia terus melangkahkan kakinya cepat menuju Limousine nya yang sudah terparkir.
Sebelum menyusul Mova memasuki Limousine Taylor lebih dulu menghubungi salah satu bawahannya untuk menyiapkan pesawat milik Mova di privat airport milik Culles. Setelah selesai dengan urusan penerbangan Mova, Taylor pun memasuki Limousine dikursi pengemudi dan mulai menjalankannya.
Los Angeles - privat airport Culles.
Claudia's❤
'Sungguh kau jahat sekali V!!! Apa kau tidak mengingatku sama sekali???!!! Kau pergi tanpa berpamitan dan juga memberitahuku dulu sebelumnyaa!! Kau berbohong kepadaku!! Kau jahat!! Aku tidak ingin berbicara padamu!! '
Mova terkekeh membaca pesan panjang itu yang baru saja sampai pada ponselnya, ia merasa sangat lucu membayangkan wajah kesal gadis nya itu saat ini, dan itu pasti sangat menggemaskan sekali, Mova juga merasa sangat bersalah sebenarnya karena sudah tidak mengajak dan memberitahu kepada gadis nya itu jika ia ingin pulang ke istana nya, bukan apa apa, hanya saja Mova khawatir, bagaimana kalau Claudia mengetahui semuannya?? Bahwa keluarganya berasal dari kaum werewolf?? Tidak!! Itu tidak boleh terjadi!! Mova tidak ingin gadis itu meninggalkannya.
Dengan kaki yang masih melangkah menuruni anak tangga privat jet nya, Mova mengerikan sesuatu di ponselnya.
'Maafkan aku sayang, ini benar benar sangat mendadak, urusan pekerjaanku di Los Angeles sangat penting, dan itu tidak bisa untuk ditunda tunda lagi, aku tidak sempat memberitahumu, maafkan aku:('
Send.
Mova kembali memasukan ponselnya kedalam saku jas, dibawah sana ia melihat Taylor sudah berdiri tepat disamping Limousine nya yang sudah dibukakan pintu, Mova mengerutkan kening bingung.
"Apa aku memintamu untuk menggunakan Limousine ini Taylor??," Tanya Mova dingin. "Ini perintah dari Luna, Alpha, ia meminta Alpha menggunakan ini menuju istana," Ucap Taylor membuat Mova menghela nafas gusar, jadi Ibu nya itu sudah tahu ia akan ke istana nya saat ini?? Huh, pasti Mycle lah yang sudah membocorkan suprise nya ini, dasar pria itu!!
Setelah masuk kedalam mobil Mova sama sekali tidak membuka suaranya, pandangannya sibuk pada laptop di depannya yang menampilkan beberapa dokumen penting yang harus dikerjakannya saat ini juga, ya memang, saat ke Los Angeles pun Mova membawa semua pekerjaannya, mau itu penting ataupun tidak ia akan tetap mengerjakannya, karena ia sama sekali tidak suka pekerjaan yang menumpuk saat dirinya kembali nanti, dan kedua, Mova tidak ingin mengandalkan Culles Company disini, masih dengan alasan yang sama, dirinya tidak ingin bertemu dengan pria itu!
Taylor menghentikan mobilnya membuat Mova tersadarkan dan menoleh kedepan. "Kita sudah sampai di pusat perbelanjaan Alpha. " Ucap Taylor membuat Mova menoleh keluar jendela, memang benar, saat ini di depannya adalah pintu mall yang mewah terbuka lebar. Ia memandangi dalam mall itu cukup lama. "Kau saja yang masuk kedalam sana Taylor, berikan beberapa barang barang yang cocok untuk Ibuku dan juga Adikku," Ucapnya datar kemudian kembali fokus pada laptop di depannya.
Tanpa protes sedikitpun Taylor langsung turun keluar dari mobil dan mulai memasuki mall yang sedikit ramai sore ini, sekitar 15 menit Mova sudah menunggu Taylor didalam mobil, dan itu membuatnya menggeram marah karena Taylor sangat lama sekali, apa ia tidak bisa memilih barang barang didalam sana dengan cepat??
Mova tidak ingin memperdulikan itu, ia kembali fokus pada pekerjaannya, menghela nafas gusar dan mengeraskan rahangnya, itulah yang dilakukan Mova sejak tadi.
20 menit
25 menit
30 menit
Cukup sudah!! Mova sangat tidak sabar dengan menunggu kedatangan Taylor, ia pun memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan mulai memasuki mall yang sangat panas dan padat ini.
"Taylor?? Dimana kau?!! Mengapa lama sekali!!," Bentak Mova melalui mndlink, kakinya berjalan cepat menyusuri mall lebih jauh, banyak pasang mata yang memandangnya terang terangan merasa kagum, terlebih kaum wanita.
"Maafkan saya Alpha, saya masih memilih beberapa pakaian yang Alpha minta untuk Luna gunakan diacara penobatan Alpha nanti," Balas Taylor membuat Mova menghela nafas gusar, tidak sulit baginya menemukan salah satu toko yang sedang Taylor kunjungi, dari sini ia bisa melihat Taylor sedang berdiri diantara beberapa orang yang mengantre disana, dan itu membuat Mova membulatkan mantannya tidak percaya.
"Taylor, apa kau ikut mengantri juga untuk membayar semua pakaian itu??!! Apa itu yang membuatmu lama sekali kembali ke mobil??!!. "
"Maafkan saya Alpha, saya memang harus melakukan ini, karena itu peraturan disini. "
"Peraturan??!! Untuk apaa?? Mengapa kau tidak buat kosong saja toko itu??!! Kalau perlu satu mall ini!! Kau- "
"Sekali lagi maaf Alpha, ini adalah Los Angeles, semua mall disini belum tertara nama Alpha, jadi--"
"Ah yasudah baiklah!! Cepatlah bawa pakaian itu dan kembali ke mobil!! Aku sangat menyesal berniat membelikan sesuatu untuk ibu di mall ini, kalau perlu aku akan mendatangkan desainer nya sendiri ke istana nanti!!," Ucap Mova penuh emosi, sungguh, untuk yang pertama kalinya ia dibuat menunggu seperti ini, tetapi untunglah saja Taylor itu adalah Beta nya, karena jika tidak, Mova sudah membuat kepala Taylor hancur tak berbentuk dengan cakarannya, karena terlalu malas kembali ke lobby yang sudah terlalu jauh, Mova pun memutuskan untuk menunggu didalam toko dan mendudukan bokongnya disalah satu sofa besar yang terdapat didalam toko tersebut.
Banyak sekali wanita wanita yang berlalu lalang ditoko ini dan menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa terbaca dan itu membuat Mova risih, ia pun mengalihkan itu dengan membuka ponselnya untuk membalas beberapa pesan masuk dari Claudia dan juga Amara, sampai suatu aroma tiba tiba saja membuatnya menghentikan aktivitas nya itu.
Aroma ini, Caramel, aroma yang benar benar membuatnya tenang dan nyaman, Mova memejamkan mantannya, menikmati harum Caramel ini yang entah berasal dari mana, ia sama sekali tidak mengerti mengapa ia bisa setenang dan senyaman ini dengan mencium aroma dari Caramel yang biasanya tidak sampai seperti ini??
"Maaf, apa toko ini menyediakan sepatu dengan size 36??."
Mova membuka mantannya saat mendengar suara lembut itu, dan aroma Caramel itu semakin kuat tercium oleh kedua hidungnya, oh tidak!! Ini bisa membuatnya gila!! Mova mengatur nafasnya yang memburu, ia menoleh kebawah saat melihat kaki jenjang yang dipadukan dengan heelss cantik itu berada tepat disamping sepatu miliknya, ia pun mengangkat kepalanya keatas dan melihat seorang gadis cantik yang saat ini sedang berbicara pada seorang pelayan wanita.
Gadis itu, gadis dengan mata dark brown yang besar, rambut coklat nya yang panjang tergerai, tubuh langsing dan sexy nya, suara lembutnya, dan juga aroma Caramel yang dikeluarkan dari tubuh gadis itu, membuat kerongkongan Mova terasa seperti tercekat.
"V ITU ADALAH MATE KITA!! ITU MATE KITA V!! "
Teriakan John, Wolf nya itu membuat Mova mengerutkan keningnya bingung. Mova berdiri untuk menetralkan degup jantungnya.
" Apa maksudmu John!!? "
"ITU ADALAH MATE KITA V!! APA KAU TIDAK MENGINGAT APA ITU MATE?!!!," Bentak John lagi membuat Mova berpikir keras mengingat semuannya, sampai wajah gadis cantik itu yang kini menoleh kearahnya membuatnya terasa seperti dibuat lemas saat itu juga saat mata hijau itu menatap mata biru nya.
Oh Dewi bulan, apa yang sedang dirasakannya saat ini???!!. Mova menatap lekat lekat mata coklat gelap indah itu membuat mata itu perlahan redup dan terputus kan oleh pandangannya. Mova membulatkan mantannya saat melihat gadis itu yang akan pergi menjauh darinya, satu tangannya bergerak menahan erat pergelangan tangan gadis itu cepat, membuat gadis itu kembali menoleh kepadanya.
"Awww!! Apa apaan ini??!," Ucap gadis itu sambil meringis kesakitan. Mova menoleh menatap bingung tangannya yang masih menahan tangan kecil milik gadis cantik di depannya ini.
"Lepaskan tangan saya Tuan!! Kau membuat tangan saya memerah!!. " Bentak gadis itu lagi dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Mova sadar dengan perbuatan nya, ia pun menoleh menatap wajah cantik itu yang sudah dihiasi air mata saat ini, tangannya bergerak menarik gadis itu hingga menabrak d**a bidangnya, aroma Caramel itu semakin menyeruak ke indra penciuman nya, membuatnya kembali memejamkan mata untuk menikmati aroma ini.
Wajah Mova bergerak mendekat menuju lekukan leher jenjang milik Almira yang sudah ketakutan saat ini, Mova semakin gila mencium aroma ini yang terasa semakin semakin dekat saat ia mencoba menenggelamkan kepalanya menuju lekukan leher itu, sampai tiba tiba..
PLAKKK!!!
Sesuatu yang sangat panas mulai menjalar dibagian pipi kirinya, bersamaan dengan tamparan keras terdengar nyaring didalam toko itu membuat beberapa pegawai dan pengunjung pun menoleh bingung kearah Mova dan Almira.
Mova membulatkan matanya tidak percaya, dirinya ditampar??!!
Almira menghapus sisa air mata yang mulai mengering di pipinya, bibirnya bergetar, wajahnya menampilkan kemarahan saat menatap pria bermata biru laut ini di depannya.
"Dasar berengsek!! Kau ini tidak sadar tempat ya?!! Apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tuamu??!!! " Bentak Almira membuat Mova mengerutkan alis tajam. "Apa kau memang pria yang tidak berpendidikan ya??!!. " Bentak Almira lagi membuat Mova, termasuk Taylor yang sudah menatap mereka sedari tadi melotot tak percaya.
"Dasar kau pria m***m!! Menjauhlah dariku!! Kau fikir dengan wajah tampan mu itu aku bisa terima kau berlaku tidak sopan seperti tadi kepadaku??!!. " Lanjut Almira dengan nada yang masih meninggi, setelah itu gadis cantik itupun berbalik dan berjalan cepat keluar toko, Mova masih mematung ditempatnya, tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi barusan, benar benar ini diluar kendalinya!! Apa yang sebenarnya terjadi??!!
"Dasar bodoh!! Kau terlalu agresif kepada nya sehingga membuatnya pergi!! Kau harus mencarinya lagi Mova! Atau aku tidak akan kembali lagi!!. " Bentak John lagi membuat Mova semakin tidak mengerti.
Aroma itu, gadis cantik itu, John yang tiba tiba saja kembali muncul, dan... Mate?? Mova sama sekali tidak mengerti dengan semua ini, apa yang dikatakan John itu?? Mate??!, Mate!.
"Mate itu adalah seseorang yang akan menjadi pasanganmu nak, seseorang yang sudah ditakdirkan Dewi Bulan untuk menjadi pasanganmu selama lamanya, pendamping hidupmu, susah maupun senang, sedih maupun duka, dia lah yang akan tetap bersamamu, sampai kau menghembuskan nafas terakhirmu, ia lah yang akan tetap bersama denganmu, jika kau bertemu dengannya, Aroma memabukan itulah yang akan kau cium untuk pertama kali, aroma Mate mu."
Mova membulatkan matanya saat mengingat kata kata Mycle dulu, jadi gadis itu??
"Taylor temukan gadis barusan itu!!! Bawa gadis itu padaku!!! Sekarang!!!. "
•••••••
TBC