Kinan termenung sendiri memandang kearah semua karyawan yang tampak sibuk mendekor restoran agar terlihat semangkin berbeda. Ia memikirkan desas desus yang terdengar jika Satya juga sedang menyusun rencana untuk melamar kekasihnya Sarah. Ia menghela nafasnya lelah memikirkan hatinya hang semangkin hari semangkin ngenes. Kinan yang tengah termenung karena merasa lelah dari siang membantu untuk menyulap restoran itu. Hari ini restoran memang tutup karena sedang mempersiapkan hari jadi restoran Satya. Kabar pentingnya, kedua orang tua Satya juga akan hadir besok malam. Kinan kembali menghembuskan nafasnya, pasti Sarah gadis yang sangat beruntung dikelilingi banyak orang yang menyayanginya. Kinan terkejut merasakan tepukan pada pundaknya. Gadis itu menatap seseorang di sampingnya yang ikut dud
