Dania Aku baru saja membuka mata dari tidur malam yang panjang, kulihat jam baru menunjukkan jam empat pagi, tapi suara gaduh di luar membuatku tertarik untuk melihat siapa yang sudah membuat onar. Usai melakukan kewajiban, aku berjalan ke ruang depan, dan menyingkap gorden sedikit untuk melihat situasi dan kondisi yang ada di luar. Aku sama sekali tidak terkejut ketika suara Tante Irma mulai terdengar. Bodo amat. Aku perlu membangunkan anak-anak untuk menunaikan sholat bersama mbak, lalu menyiapkan sarapan. Keributan di luar aku anggap tidak ada. Semalam Dino sudah memberikan pesan agar aku tidak melayaninya. Anggap saja dia tidak ada dan harus tenang, begitupun dengan Mama dan Papa. Di rumah orang tuaku pun mulai panik. Dapat kupastikan kalau papaku langsung ingin menghukum Mbak Tar

