Bab 32

1482 Words

Fahri "Bagaimana, kamu selalu kasih rutin serbuk itu di minuman dan makanannya Dania, kan?" tanya Tante Irma yang ternyata adalah mamaku sendiri. Aku bener-bener enggak nyangka kalau selama ini aku tinggal dengan orang tuanya Dino. Ah, s**l*n. Kenapa hidupku selalu begini, sedangkan kehidupan Dania malah semakin bahagia? Begitupun Dino. Hanya aku di sini yang semakin tersiksa dan menderita. "Iya, Tan." Aku menjawabnya asal. Padahal, aku tidak berani untuk melakukan hal itu. Meskipun aku kejam, tapi aku tahu aturan. Nyawa terlalu berharga jika hanya untuk disia-siakan. Apalagi ketika aku berada di ambang kematian karena keracunan nasi goreng yang diberikan Ranti, Dania dan Dino yang membawaku langsung ke rumah sakit tanpa mengingat apa yang sudah aku lakukan kepada mereka. Sejujurnya a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD