"Bagaimana kalau kau membuatkanku nasi goreng?"
"Hah?!" Aruna tanpa sadar mengucapkan keterkejutannya. “Ini sudah malam. Apa kamu tidak takut perut indahmu itu gendut?”
“Tidak, lagi pula tidak setiap hari kan?”
Aruma tersenyum dan mengangguk, selanjutnya keduanya pun turun ke dapur. Seperti kata Aruna tadi, ia memasak dan Jayden duduk di kursi yang ada di dapur, alih-alih menunggu di meja makan, Jayden memilih melihat istri kecilnya itu berkutat di dapur. Dengan gesit dan cekatan, Aruna memotong sayur dan juga beberapa bahan yang akan ia gunakan untuk membuat nasi goreng. Tak membutuhkan waktu lama, kini satu wajan sedang nasi goreng sudah tersaji di depan mereka.
“Apa dulu kamu setiap hari memasak seperti ini?” tanya Jayden melihat bagaimana telatennya Aruna memasak nasi goreng layakn
