Jayden dan Aruna sudah berada di dalam mobil menuju ke arah Mansion. Ya, Jayden meminta Bima menjemputny sedangkan barang-barang mereka sudah ada orang lain yang mengaturnya. Di sepanjang perjalanan, Aruna hanya diam saja. Perasaannya semakin was-was dan khawatir. Bima pun bisa melihat hal itu. Ia bisa melihat bagaimana diamnya Aruna. “Bagaimana keadaan di perusahaan, Bim?” tanya Jayden begitu Bima membukakan pintu mobil. “Mr. Ronald dan Nyonya Jessica bisa mengatur perusahan dengan baik. Hanya saja…” Jayden yang awalnya ingin masuk ke dalam mobil, berhenti. Ia melirik ke arah Aruna yang menatapnya dengan tatapan khawatir. “Sebentar,”kata Jayden menenangkan istrinya itu. Tau bahwa gadis kecil itu begitu khawatir dengan apa yang akan kakeknya lakukan. “Hanya saja?” “Kakek anda mende