“Halo Sayang.”
Terdengar suara kekehan dari arah seberang “Apa Anda sibuk Nona?”
Jasmine berdecak, ia memajukan bibirnya mendengar sapaan kekasihnya yang ada di dalam sambungan telepon “Apa kamu sedang berada di depan Tuan Ronald tau Tuan Jayden heh? Kenapa formal sekali! Menyebalkan sekali.”
“Jangan marah seperti itu.” Bima mengalihkan panggilannya menjadi panggilan video. “Apa kamu sudah makan? Ya ampun lihatlah, kamu terlihat lelah sekali. Jangan bekerja terlalu keras, sayangi tubuhmu juga,” omelnya.
Lagi-lagi Jasmine berdecak, ia kesal sekali mendengar omelan kekasihnya itu, menelepon bukannya mengatakan hal-hal romantis, tapi Bima justru mengomeli dirinya seperti itu. “Kenapa kamu sangat menyebalkan sih? Ngomel saja, gak nanyain bagaimana kabarku, juga!”
Bima terkekah, wajah tam
