Aeron sudah mengatur kepindahan putranya di luar negeri, ia akan berikan pelayanan medis terbaik dari yang terbaik, karena Ken tidak kunjung sadar, Aeron berinisiatif untuk memindahkan Ken ke rumah sakit luar negeri. Aeron masuk ke kamar perawatan putranya, dan melihat Nata tengah menangis, Nata menyeka airmatanya cepat karena tak ingin memperlihatkannya kepada Aeron. Sementara itu, Aeron lebih awal menyadarinya. Apakah ini jawaban Tuhan, setelah Aeron ingin merebut hak asuh Ken dari Nata? Sampai membuat Ken tak sadarkan diri setelah 2 minggu pasca operasi. “Aku sudah mengurus kepindahan Ken ke Singapura,” kata Aeron menoleh sesaat melihat Ken dan kembali menatap Nata. “Iya.” “Besok pagi kita akan berangkat.” “Iya.” Nata mengangguk lagi. Nata bangkit dari duduknya dan melangkah men

