Nata menangis sesenggukan, terlalu banyak hal yang terjadi secara tiba-tiba, perasaannya hancur, ia kecewa, ia tidak bisa mempertahankan Ken di sisinya, karena keterbatasan biaya, ia tidak punya apa pun, sementara Aeron memiliki segalanya yang tidak ia punya. Bisa membahagiakan Ken dan bisa memberikan yang Ken mau.
Ibu mana yang tidak terguncang ketika kehilangan anaknya? Apalagi yang dianggap hanya satu-satunya yang ia miliki, tak ada yang menginginkan hal itu. Apalagi Nata yang selama ini merawat Ken dengan sungguh-sungguh, jangankan di bully, satu nyamuk pun tak pernah Nata biarkan hinggap ditubuh putranya.
Akan terasa sulit bagi Nata menerima kenyataan, mengingat tahun-tahun indah yang pernah dihabiskan bersama. Menjadi saksi tumbuh kembangnya sejak masih di dalam kandungan hingga la
