“Mari bercerai,” kata Aeron menatap Fifian yang saat ini menggelengkan kepala. “Aku tidak mau,” geleng Fifian. “Kita kan sudah sepakat untuk mengurus diri masing-masing, aku juga nggak pernah mengganggumu.” “Ya. Kamu tak pernah menggangguku. Tapi, aku tidak butuh istri, aku butuh Ibu dari anakku,” kata Aeron membuat Fifian menautkan alis. “Jadi, maksud kamu? Kamu bukan butuh istri? Tapi Ibu dari anakmu? Ya nikah aja sama babysitter,” kata Fifian kesal membuat Aeron mendesah napas halus. “Karena itu aku sarankan kita bercerai saja,” kata Aeron. “Lalu apa yang akan kamu lakukan kalau kita bercerai?” tanya Fifian. “Ya aku akan urus anakku sendiri,” jawab Aeron. “Urus anakmu sendiri? Lalu kamu akan menikahi perempuan gatal itu?” “Dia bukan perempuan gatal, Fifian, kamu jangan berpikir

