Chap 39. Perubahan Sikap Ken

1116 Words

8 Tahun Kemudian … Ken hendak berangkat sekolah diantar oleh supir pribadinya, semenjak ia remaja, Ken sudah menjadi pria yang cukup tampan dan banyak yang menginginkannya, hanya saja ia masih rajin konsultasi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya yang belum sepenuhnya pulih. “Ken, kamu sudah mau berangkat sekolah, Nak?” tanya Aeron menghampiri putranya, “Iya, Pa,” jawab Ken. “Terus tadi kamu pecat ART lagi?” “Iya. Memangnya kenapa?” “Ken, kamu tidak boleh terus seperti ini, Nak.” “Sudahlah, Pa, jangan mulai menasehati Ken, karena Ken melakukan itu karena menganggap dia tidak pantas bekerja di sini, dia harus dipecat.” “Kemarin juga supirmu kamu pecat.” “Mereka harus menerima konsekuensinya.” “Ken, Papa hanya ingin kamu berpikir rasional, jangan selalu mau mengikuti kemarahanmu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD