Chap 38. Penyesalan

1016 Words

Nata terus bekerja dengan baik seperti biasanya, ia tak pernah menyalahkan takdir dalam hidupnya. Manusia terlahir dengan takdir masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan hidup dengan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya. Apa pun kondisinya, sebaiknya selalu bersyukur atas apa yang sudah ditakdirkan. Nata duduk di taman belakang kafe tempatnya bekerja, ia bekerja dengan giat, bahkan dalam sehari ia bisa bekerja selama 12 jam tanpa Lelah. Ia selalu lembur, semua itu pilihannya karena ia tidak pulang dan memikirkan semua yang ia tinggalkan di Indonesia. Saat takdir menghampirinya, ia tidak bisa menolaknya. Meski terkadang ia juga sudah berhati-hati dalam bertindak dan melangkah. Tanpa harus menyalahkan takdir, ia justru selalu belajar ikhlas menerimanya. Nata mendesah napas halus,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD