Nata tengah menyuapi Ken yang saat ini terus tersenyum bahagia, begitupun dengan Nata yang tengah bahagia karena Ken sudah melalui masa sulitnya. Nata benar-benar takut kehilangan Ken.
Ken terus memandang wajah sang Mama, ia mengira tak akan melihat wajah cantik sang Mama lagi.
“Mama mau kan nikah sama Papa?” tanya Ken menatap sang Mama lekat, penuh harap.
“Kamu kok ngomong gitu sih, Nak? Papa kamu udah punya istri loh. Masa Mama sama suami orang.”
“Ahh mama pura-pura nih, Papa kan udah bilang kalau Papa udah cerai sama Tante Fifian,” sergah Ken membuat Nata tertawa kecil dan mengelus leher belakangnya.
“Udah ahh. Makan dulu, ya. Nanti kita bahas lagi.”
“Permintaan Ken ini apa susah mama kabulkan?”
“Bukan susah, Sayang, tapi kan Ken tahu, kalau—”
“Udah, Ma. Ken nggak mau tahu, Mama
