Janji Dua Orang Istimewa

2031 Words

Barley pun mengakhiri kisah singkatnya sambil menutup satu buku. Tangan pria itu masih tampak gemetar. Wajahnya semakin pucat, tapi sang kepala pelayan tersebut tetap berusaha untuk berdiri tegap di hadapan salah satu dari keturunan orang yang sudah membantai ibunya dengan sangat keji. “Ah … begitu.” Ash mengucap wajah, kini pangeran muda itu mengerti mengapa beberapa orang masih takut padanya meski ia tidak berbuat apa-apa. Ash juga bisa memahami arti dari tatapan asing yang terasa menusuk. Entah itu ketika Ash sedang melewati para pelayan, ksatria, atau ketika mereka tengah mengawasi Ash sewaktu si pangeran muda sedang sendirian saja. “Aku … bersimpati atas kejadian di masa lalu.” Ash tidak tahu harus memberikan kata-kata permohonan maaf seperti apa, atau kalimat menyemangati orang yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD