Sihir Versi Baru 2

1027 Words
Tidak mendapat jawaban dari pertanyaannya sebelumnya, Asheligh pun memilih untuk kembali lanjut membaca buku panduan tadi. Kini halaman berikutnya juga masih menceritakan tentang asal-usul sihir. Ashleigh menyukai sejarah, makanya dia tidak bisa melewatkan hal ini. Apalagi dia juga sangat penasaran dengan apa yang terjadi di masa lalu semenjak dirinya melebur bersama dengan alam. Buku tadi menuliskan bahwa semenjak saat itu kehidupan manusia benar-benar berubah sepenuhnya. Kerajaan Atlantesia juga semakin berjaya dengan mendagangkan batu sihir serta menjadi pusat kunjungan terhadap Kuil Agung Suci pada tiap ujian yang ada. Banyak kerajaan-kerajaan lain yang menawarkan kerja sama karena tertarik pula dengan sihir. Kemudian seribu tahun pun telah berlalu sampai masa di mana buku ini dituliskan. Distribusi batu sihir telah menyebar di mana-mana, bahkan menciptakan sebuah benua bernama Oizys Siritrus. Seperti yang dikatakan oleh Mei sebelumnya, sebuah benua yang terdiri dari 7 kerajaan, di mana manusia yang berkeinginan kuat, bisa melakukan sihir. Ashleigh membuka lebih dalam lagi, di mana kali ini pembahasan kembali berfokus pada anak-anak dari Raja Exilus. Ashleigh pun menemukan fakta bahwa tujuh anak Raja Exilus tersebar sebagai pemimpin wilayah dari Kerajaan besar Atlantesia yang telah dibagi jadi beberapa wilayah. Namun, setelah Raja Exilus wafat, dan generasi dari tujuh anaknya telah beralih tangan, tiba-tiba terjadilah konflik eksternal dan internal antar kerajaan yang dipimpin oleh generasi penerus dari anak-anak Raja Exilus. Perang pun tidak dapat dihindarkan. Perang yang terjadi sangatlah panjang hingga akhirnya lahirlah seorang pangeran dengan karunia kekuatan sihir luar biasa di pusat Kerajaan Atlantesia. Lalu pangeran tersebut terjun ke medan perang sebagai panglima pasukan. Dia berhasil menaklukan semua wilayah di pulau paling besar dari Benua Oizys Siritrus ini. Dan menjadikan semua wilayah taklukan sebagai bagian dari Kerajaan Atlantesia. Setelah menyatukan seluruh wilayah menjadi bagian dari Kerajaan Atlantesia, pangeran pun diangkat menjadi seorang raja yang gagah perkasa. Pangeran itu tidak lain dan tidak bukan adalah raja saat ini, Raja Lemond Athanius. “Aha. Aku sudah mengerti sekarang,” gumam Ashleigh sambil menggosok dagu. “Jadi itu alasannya Mei bisa menggunakan sihir. Karena Mei adalah salah seorang keturunan kerajaan. Penerus dari anak Exilus.” Kemudian, Ashleigh pun akhirnya sampai pada lembaran bahasan baru. Di mana buku panduan itu membahas tentang teknik dasar menggunakan sihir. Teknik penggunaan sihir pertama adalah dari para keturunan kerajaan. “Aku tidak tahu apa tubuh ini masuk klasifikasi, tapi mari kita coba,” bisiknya dengan napas terburu. Ashleigh kembali merasakan tubuhnya mulai tidak nyaman. Mungkin ini karena kepalanya menerima banyak informasi sekaligus, ditambah tubuh lemah ini seharusnya sudah tidur sekarang. “Oke. Di sini dijelaskan kalau para keturunan kerajaan yang memiliki ciri khas khusus yakni, Jantung Penyihir, menggunakan sihir yang mereka pinjam dari alam. Dasarnya sama dengan penyihir pada umumnya yang aku ketahui. Hebat juga kau, Exilus. Kau telah berhasil mengubah banyak hal di dunia ini.” Ashleigh membuka halaman berikutnya. Cara menggunakan Jantung Penyihir adalah dengan membangkitkan sihir terlebih dahulu. “Sialan, sudah aku duga ini akan jadi berbahaya.” Ashleigh menengadah untuk menghela dan menarik napas. Baru dia kembali melanjutkan untuk membaca buku tadi. “Cara bagi keturunan murni dari kerajaan untuk membangkitkan sihir adalah dengan … bernapas tenang, merasakan aliran darah yang mengalir bersama alam, meningkatkan konsentrasi, dan memanggil kekuatan alam dengan … tulus?” Ashleigh membaca bagian tadi dengan pertanyaan besar di dalam diri. Ini adalah dasar yang sangat mudah. Terlalu mudah! Bahkan bagi para penyihir di masanya, membangkitkan sihir sama dengan meledakkan seluruh aliran darah di dalam diri, kemudian menyatukan aliran darah yang telah keluar dari saluran itu agar bisa mengikat mana-mana dari alam. Baru setelahnya ditarik kembali ke dalam diri. Jika berhasil, akan ada ledakan kuat dari jantung dan para penyihir harus bisa melindungi diri sendiri. Maka dalam ledakan itulah nyawa seorang penyihir akan ditentukan. Hidup atau tidak. “Jadi apa ini, Exilus? Apa yang sudah kau temukan pada manusia?” Ashleigh hampir tidak percaya, tapi dia mana punya pilihan lain. “Baiklah … hanya perlu bernapas dengan tenang.” Ashleigh menutup dan meletakkan buku panduan tadi di samping, ia lalu membenarkan posisi duduk dengan bersila tegap. Ashleigh mulai menangkup tangan dan memejamkan mata, menarik napas lalu mengembuskannya secara perlahan dan sangat teratur. “Kemudian merasakan aliran darah yang mengalir dengan alam dan konsentrasi.” Ashleigh pun mulai melakukan seperti apa yang ia sebutkan. Hal ini tidaklah sulit karena pada dasarnya, Ashleigh yang dulu sebagai Penyihir Agung, juga pernah melakukan hal yang lebih mengerikan dari pada ini. Jadi, dengan sangat mudah Ashleigh mulai merasakan di sekitarnya kini hanya ada kekosongan, pada menit berikutnya, ia bisa mendengar desiran dari sel-sel darah miliknya yang mengalir rapi pada jalur. Lalu ada suara alam yang membuat aliran darah tadi terdengar senada. Ashleigh sampai dengan mudah pada tahap ini. Maka tahap selanjutnya adalah … memanggil kekuatan alam. “Hah ….” Ashleigh mengembuskan napas terlebih dahulu. Dia juga tahu cara paling ampuh dalam pemanggilan kekuatan alam ini. Masalahnya, Ashleigh sebenarnya tidak tahu bagaimana cara manusia memanggil alam, jadi dia menerapkan caranya dulu. Sebagai Penyihir Agung. “Wahai alam, aku memanggil segenap dari kekuatanmu agar bisa membantuku dalam berbagai urusan. Wahai alam yang penuh akan keagungan, aku berjanji akan menggunakan kekuatan itu demi keadilan, demi kesejahteraan, dan demi kehidupan. Wahai alam yang—” PAZTTT Belum rampung kalimat pemanggilan dari Ashleigh, sebuah kilatan petir dengan bentuk cahaya menyilaukan tiba-tiba saja bermunculan di sekitarnya dengan keadaan tak karuan. DEGH! Mata Ashleigh terbelalak mana kala kekuatan tadi tiba-tiba menyerang dan langsung masuk ke dalam dadanya sendiri. “Ugh!” Ashleigh tentu saja tidak bisa menerima ledakan kekuatan itu. Ia langsung muntah darah. Namun, keadaan tidak lebih baik. Di hadapannya saat ini, muncul empat elemen terkuat dari ratusan elemen sihir yang ada di bumi saat ini. Ada titik api ungu, gulungan angin bagai tornado, tanah bercampur besi dalam bentuk wajah monster ganjil, dan naga yang terbentuk dari air. Semua elemen tadi, tanpa banyak bicara langsung menerjang tubuh Ashleigh. Memaksa masuk ke dalam sana. membuat mantan dari Penyihir Agung tersebut berteriak penuh akan rasa sakit kembali. Bahkan seluruh kekuatan tadi juga keluar dengan sendirinya, lalu mengamuk menghancurkan seluruh ruangan. Keributan yang terjadi di dalam kamar pangeran ketiga belas berhasil menarik perhatian seluruh isi istana. Kilatan cahaya dari sebuah ledakan sebagai puncak kekacauan itu bahkan bisa disaksikan oleh seluruh penduduk kota.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD