Mengambil Keputusan

1224 Words

Mas Rian masih bersikukuh untuk mengantar Riana dan Zain pulang, meminta pengertianku dan keluarganya. "Hal, Mas hanya akan mengantarnya saja, habis itu segera balik lagi. Kasian Zain, dia ketakutan. Kalau dengan kendaraan umum Mas khawatir mereka sampai malam, jaraknya cukup jauh," pintanya lagi mengiba. "Mas! sudah kubilang silahkan," jawabku malas menanggapinya yang ingin menang sendiri. "Tapi, kamu jangan ancam-ancam aku dengan gugatan perceraian. Semua bisa dibicarakan baik-baik kok," bela Mas Rian lagi. Aku menggeleng, nggak akan masuk berbicara sama orang keras kepala yang hanya ingin menang sendiri. "Aku ingin berbicara dengan Riana," Kutinggal Mas Rian yang masih meminta pengertian keluarganya. Riana melihatku dengan canggung dan kaku. Kuperhatikan dia dari ujung kepala samp

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD