Obat Peluruh Kandungan

1259 Words

"Makan dulu." Radit menyodorkan sepiring makanan yang baru saja ia angkat dari wajan. "Aku sudah tak selera," gumamku enggan, hanya menatapnya begitu saja. Radit menarik kursi, duduk di sebelah dan menungguku untuk mulai makan, tapi sungguh aku sudah tidak berselera. "Heum ...." Terdengar suaranya menghembus berat, mengambil tanganku dan memberikannya sendok. "Aku nggak mau makan Radit," ucapku lagi mengkerucutkan bibir. "Aku tidak memintamu makan, tapi bayi di dalam perut itu kelaparan. Makan makanan ini atau aku pindahkan bayi itu ke dalam perutku," kelakarnya. Aku menatap wajahnya, ekspresi serius dengan kata-katanya yang seperti itu membuatku geli. "Emang di dalam perutmu ada rahim?" tanyaku datar. "Aku akan menelan balon sebagai gantinya," jawabnya lagi dingin. Aku kembali men

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD