Melahirkanmu adalah Sebuah Kesalahan

1324 Words

Sekali lagi Bian kehilangan kata, ia terpana dan membelalakan matanya. "Mamah ...." Matanya memutar seolah tak percaya apa yang ia lihat di depannya saat ini. "Ini bagus banget Maaaah," pekiknya, berbalik dan memelukku. Aku mendorong kursi rodanya masuk ke dalam kamar, Bian terlihat sangat senang dan antusias. "Pesawat luar angkasa itu nampak nyata, Mah," ujarnya, spechless. Matanya disuguhi lukisan-lukisan dinding yang telah didekor menjadi pemandangan luar angkasa. "Bian suka Maaaah," teriaknya nyaring. Berdiri dan meloncat dari kursi roda. Brugh! "Bian!" Aku memekik dan segera menyerbunya. "Sayang kamu tidak apa-apa?" Hatiku sudah kalang kabut dibuatnya. Ia nampak lupa kalau kakinya hanya tinggal satu. Bian mengangkat kepalanya, tersenyum dan berkata, "Bian tidak apa-apa kok Ma

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD