Papah Muda

1243 Words

Hari ini kami begitu bahagia setelah hampir sebulan Bian di rawat di Rumah Sakit, akhirnya ia bisa pulang dan melakukan rawat jalan. Selama sebulan pula Radit menemani, ia bahkan rela melakukan pekerjaannya secara online agar tidak meninggalkan kami. Jangan tanyakan kemana Mas Rian, karena setelah hari itu, di mana ia terpergok berbohong dan menjual nama anakku untuk mendapatkan cuti. Aku tidak pernah melihat batang hidungnya lagi. "Sungguh Mah, hari ini kita bisa pulang?" teriak riang Bian sampai menggema memenuhi ruangan. "Iya sayang kita bisa pulang, tapi ...." Aku mengacungkan selembar kertas yang harus ditaatinya selama di rumah, lalu membacakannya point demi point. "Yah ...," jawab Bian kecewa. "Kalau Bian tidak bisa keluar rumah, sama aja kaya di sini, bosen ...." Wajah Bian

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD