Bab 42

1323 Words

"Pelan-pelan, Mas, sakit," keluh Vani sast merasa Gerry sedikit kasar kepadanya. "Sakit? Lebih sakit mana saat kamu tau apa yang dipikirkan istri kamu bukanlah kamu sebagai suaminya dan malah orang lain?" tanya Gerry sarkas. Vani tak bisa menjawabnya dan berusaha pasrah saja karena percuma dia berontak yang ada malah akan membuat Gerry semakin marah. Mereka pun mencapai kenikmatannya bersama meskipun dengan sedikit rasa sakit. Setelah melakukan itu, Gerry pun memilih untuk segera tidur dan tak memperdulikan Vani. Melihat sikap Gerry yang seperti itu, membuat hati Vani sedikit sakit dan terasa nyeri. Keesokan paginya, Vani bangun terlebih dahulu dibandingkan Gerry. Ia pun segera mandi besar dan menyiapkan sarapan untuk Gerry dan dirinya. Sedangkan Gerry, bangun sedikit terlambat, tepat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD