5.2

1383 Words

Pintu besar berwarna hitam terbuka lebar. Bersamaan dengan salam yang diucapkan lelaki dua puluh lima tahun itu. Membuka sepatu dan juga kaos kakinya, pemuda itu melangkah menyalakan lampu. Ia mengernyit menemukan sang Mama yang tidak ada di sofa. Biasanya Mamanya akan menunggu ia pulang seraya menonton televisi. "Waalaikumsalam. Eh, udah pulang sayang?" Tanya wanita paruh baya dengan gaun tidurnya itu. Pemuda tadi mengangguk. Berjalan mendekati sang mama sebelum akhirnya mencium punggung tangan wanita itu dengan pelan. Usapan di kepalanya membuat ia mendongkak menatap sang mama. "Abis dari mana? Tumben banget pulang jam segini." Jerry terkekeh geli. "Aku kan biasanya juga pulang jam segini, Ma. Malah lebih." "Iya, sih. Tapi keliatannya kaya beda aja gitu. Keliatan lebih.. bahagia. Ke

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD