7.5

1367 Words

Revano berdecak kesal. Ia memandang ponselnya yang lagi-lagi terdengar suara operator. Tangannya bergerak lincah mengirimkan pesan pada seseorang. Wajah cemasnya sangat kentara. Beberapa kali juga bibirnya ia gigit karena khawatir. Sudah lebih dari dua jam ia berdiri di depan gedung besar. Gedung yang menjadi tempat tinggal wanitanya. Gedung besar yang di mana pemiliknya adalah Kakaknya sendiri. Tangan Revano mengepal melihat malam yang semakin gelap. Setelah berbincang dengan Bisma yang berakhir ia yang curhat, Revano baru sadar jika Chandra tidak ada. Wanita itu katanya sudah pulang bersama dengan Faiz. Yang tak lain adalah Kakak Chandra. Orang yang menjadi penengah di situasi apapun. Dan saat itu juga Revano menelepon Chandra yang selalu dibalas ucapan operator. Hingga sampailah ia di

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD