2.2

1340 Words

"Jadi? Mau makan malemnya di mana?" Chandra mengambil ikat rambutnya di dalam tas. Menyatukan rambut hitamnya dan mengikatnya menjadi satu. Meninggalkan beberapa helai rambut baru tumbuh di depan. Gadis itu tampak percaya diri dengan apa yang ia pakai sekarang. Padahal hanya satu kaos hitam bergambar dengan jelana jeans dan jaket denim. Entah apa yang membuat gadis itu sepede sekarang. "Rumah saya," jawab Revano kecil. "Si Om keseringan ke rumah saya, ya? Ngelucu mulu daritadi." "Kalau tidak percaya tidak masalah," kata Revano singkat. Namun mampu membuat Chandra membulatkan mata dan memegang lengan lelaki itu kuat. "Beneran?!" Anggukan kecil Revano seakan menurunkan percaya diri Chandra. Gadis itu langsung menatap pakaiannya. Ia berkedip beberapa kali. Yang benar saja mendatangi

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD