2.3

1337 Words

"Lo gak kepedesan?" Tanya Reynda heran. Lelaki yang sedang menyantap burgernya itu menatap ngeri pada Chandra. Bukan merasa jijik, hanya saja tidak percaya jika Chandra bisa menghabiskan pesanannya tadi dengan bakso yang banjir oleh sambal. Rasanya, lambung Reynda bergejolak jika ada di posisi Chandra saat ini. "Gak. Kan ada minum," jawab Chandra santai. Wanita itu menegak minumannya dan melanjutkan acara makan siang yang penuh sambal. Hujan turun ketika Remica datang dan memberikan bakso pesanannya. Sesuai dengan yang Chandra prediksi. Sebab sedari pagi tadi cuaca sudah mendung. Awan hitam sudah mengelilingi langit. Dan kebetulan Remica akan pergi membeli bakso. Waktu yang sangat pas. "Harusnya lo tanya sama dia itu, kurang gak sambelnya! Bukan tanya kepedesan apa nggak. Ya jawaban di

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD