JAKARTA, TIGA TAHUN LALU.
"Ini Chandra. Calon istri Revano."
Ketika itu, semua seakan berhenti. Begitu juga dengan detak jantung Chandra. Ia sontak menolehkan kepala pada Revano. Meminta pria ini menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa detik setelahnya, tawa menguar dari sana. Seketika bukan keterkejutan yang Chandra dapatkan. Melainkan rasa tidak enak dan merasa jika ia sedang dipermalukan.
"Kamu bercanda, Dek? Dia? Apa seleramu sudah serendah ini? Kemana mantanmu yang selalu ramah dan baik?" Chandra menunduk.
"Lihatlah, Rev! Dia bahkan tidak bisa menutup tubuhnya dengan benar! Yang benar saja mau menjadikan dirinya sebagai istrimu? Menutup aurat saja dia tidak paham," celetuk salah satu wanita dengan seorang anak kecil di pegangannya.
"Dhiza! Menutup aurat itu haknya.
