2.5

1340 Words

JAKARTA, SEKARANG. "Selain cantik, lo juga jago makan pake pisau, ya? Gua kira sikap bar-bar lo sampe ke DNA. Taunya gak," ujar lelaki berseragam kantoran itu. Chandra tertawa mendengarnya. Ia mengangkat pisau kecil yang ia gunakan untuk memotong daging di piringnya. "Makanya, jangan liat dari luarnya aja, Bos!" Sindir Chandra dan kembali tertawa. Lelaki di depan Chandra ikut tertawa. Dan lagi, tangan lelaki itu ikut andil mengacak rambutnya. Membuat Chandra kesal seketika. Salah satu tempat yang Chandra tidak suka disentuh oleh orang lain adalah rambut. Ia paling benci ketika tangan atau barang apapun mengenai rambutnya. Sebab rambut adalah salah satu anggota tubuh Chandra yang paling malas Chandra urus. "Ye, gua kan gak sengaja, masa gitu doang lo marah," ucap lelaki itu santai. Cha

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD