Ddrrrtt…. Ddrrrrttt… dddrrrttttt… Getar ponsel yang cukup nyata terdengar di suasana hening itu membuyarkan lamunan Daren yang kemana-mana, bahkan bukan hanya lamunan Daren, tapi juga tidur Clair yang seketika terusik karena getaran itu berasal dari tas di pangkuannya. Masih dengan kesadaran separuh Clair mengoroh ponsel dari tas-nya, mengambilnya sembarang dan mengintip layar ponsel itu dengan mata menyipit sekilas sebelum menutup kembali kelopaknya. Namun tangan Clair tetap menempatkan ponsel itu di telinga, setelah menggeser bagian layarnya sekilas saat membuka matanya tadi. “Hm?” “Ibu udah sampai? Saya nunggu kabar Ibu dari tadi.” “Hng?” “Ibu di mana? Udah di rumah, kan? Udah selesai bicara dengan Pak Daren? Ibu pulang dengan selamat?” “Daren?” Gumam Clair dengan suara serak kha

