“Lo nggak berpikir kalau lo penyebab Mama banyak pikiran terus berakhir kayak gini, kan? Setelah denger cerita Bibi Ave tadi.” Daren menghampiri Clair yang termenung sama seperti sebelumnya, hanya saja kali ini wanita itu berpindah tempat ke kamar Luna yang kini telah kosong ditinggal pemiliknya. Wanita yang diajak bicara itu tetap bergeming, duduk di sisi ranjang menghadap nakas di mana foto dirinya dan sang ibu tercetak dalam potret berfigura di sana. Clair tidak banyak menemukan foto Luna, yang terpajang di mana-mana tak lain adalah fotonya yang diambil oleh sang ibu, potret dirinya dari berbagai usia. Baik sejak dalam gendongan, maupun saat terakhir kali diambil oleh Luna saat pernikahannya dengan Daren beberapa waktu lalu. Semuanya ada di sana, menghiasi setiap sudut, dinding, dan t

