“Papa lo bener, Clair. Mau sampai kapan lo di sini? Ini sudah seminggu lebih.” Daren menghampiri Clair yang lagi-lagi ia temukan termenung di makam Luna. Hal yang dilakukan wanita itu setiap hari setelah Luna di makamkan. Datang ke sana dan termenung di sana berjam-jam. Tidak akan beranjak dari sana sebelum Daren memaksanya untuk bangun dan pulang. Dan yah, seperti yang Daren katakan juga, benar mereka sudah berada di sana sepekan lebih, bahkan sejak Clair beradu argumen dengan papanya dan kemudian ditinggal pergi oleh Wira pulang ke tanah air lebih dulu. “Gue nggak minta lo di sini. Lo bisa balik ke Indonesia kapan pun lo mau. Nggak ada yang minta lo dateng atau ikut ke sini juga, kan?” Suara wanita itu terdengar dingin, dan memang itulah yang terjadi selama seminggu terakhir ini. Clai

