Clair bangun dengan kepala pening, dahinya berkerut tajam, begitu matanya terbuka wanita itu berusaha untuk menyesuaikan masuknya cahaya yang ada di sekitarnya. “Kamu udah bangun? Mana yang kerasa sakit? Pusing? Haus? Ah, biar aku panggilin dokter dulu.” Suara seorang pria masuk pertama kali ke pendengaran Clair ketika wanita itu perlahan kembali pada kesadarannya. Clair tidak sempat mengatakan apa-apa atau mencengah kepergian pria itu yang kemudian Clair sadari bahwa itu suara Daren, pria itu sudah lebih dulu pergi dari dekatnya untuk memanggil dokter seperti yang ia katakan. Daren kembali bersama dengan dokter tak lama setelah menghilang dari ruangan itu. Pandangan Clair sudah lebih jelas dibanding saat Daren keluar tadi, ketika suaminya itu masuk bersama pria berjas putih Clair sudah

