Chapter fifty four : Glauss's past story

1456 Words
 Pada chapter sebelumnya, Dragon beserta rombongan pak Katsui, telah sampai di Desa Eijin, yakni desa tempat asal Pak Katsui dan orang-orang yang dijadikan sebagai b***k oleh Flaur. Desa tersebut juga merupakan Desa tempat tinggal Tatsui, yang merupakan anak dari Pak Katsui, sehingga disana Dragon bisa bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya kembali, sesuai dengan janji Dragon.  Dragon yang sudah terbebas dari pengaruh batu mantra Stellan flaur, sekarang sudah bisa menceritakan kepada semua orang mengenai alasan dibalik segala tindakan buruknya, dan hal itu juga membuat Dragon jadi harus marathon untuk menjelaskan segala hal yang sudah terjadi, dia harus bercerita kepada setiap orang yang meminta penjelasan terhadap dirinya. Dan hal Itu merupakan resiko yang harus dia jalani atas perbuatan yang sudah Dia lakukan.  Singkat cerita, Dragon sudah bertemu dengan teman-temannya kembali di Desa Eijin, dan kini Dragon sudah membuat mereka semua paham tentang masalah yang selama ini telah dilaluinya. Maka setelah itu Tatsui, Gill, dan Glauss mulai mengambil keputusan, bahwa mereka tidak akan membiarkan Dragon sampai harus menghadapi masalahnya seorang diri saja, sebagai teman mereka akan ikut bersama Dragon untuk mencari keberadaan Night crow (Yang sudah membunuh guru Dragon), dan mereka akan ikut Dragon dalam petualangannya.  Walau Dragon menolak bantuan mereka karena menghadapi Night crow adalah hal yang berbahaya, namun tetap saja teman-teman Dragon bersikeras untuk ikut, dan tidak ada hal yang bisa Dragon lakukan untuk dapat menghentikan tekad mereka, oleh karena itu mau tak mau Dragon harus menerima bantuan dari mereka, karena mereka merupakan orang-orang yang sangat berjasa dalam hidup Dragon, jadi Dragon tidak bisa menolak uluran tangan mereka.  Mulai dari saat itu, Dragon akan melanjutkan perjalanan lagi untuk mencari Night crow, dan kali ini dia tidak sendirian, karena ada Mellinda, Tatusi, Gill, dan Glauss yang akan menemaninya.  Pada malam hari di Desa Eijin, atau lebih tepatnya di tempat tinggal Tatsui. Rupanya perbincangan mereka masih belum selesai, ketika mereka masih berkumpul di satu meja, Glauss mengatakan suatu hal kepada Dragon.  “Kalau begitu tunggu apa lagi? Cepat gunakan kekuatan dari kalung Ghistory untuk menemukan keberadaan Night crow.” Ujar Glauss.  Kemudian Dragon menjawab, "Hmm, sebenarnya Aku sudah berulang kali mencoba hal itu ... Tapi gambaran yang selalu muncul di otakku hanyalah kilasan-kilasan buram Dan tidak jelas mengenai Night crow.”  “Apa mungkin itu karena Night crow tidak ingin ditemukan?"  "Apa?"  "... Dia memiliki kecepatan yang sangat luar biasa, iya kan? Jadi karena keberadaannya bisa berpindah-pindah secara cepat, maka sulit untuk menentukan secara pasti mengenai keberadaannya saat ini.” Ucap Gill.  “Benar sekali, kalung Ghistory memang dapat menemukan dimana keberadaan dari suatu benda atau seseorang, tapi jika objek tersebut terus saja berpindah-pindah, maka kalung Ghistpry tidak dapat menentukannya secara pasti ... Jika misalnya kalung Ghistory menemukan bahwa Night crow saat ini sedang berada di suatu hutan, lalu kita berangkat ke hutan tersebut, tapi tiba-tiba keberadaannya sudah berpindah lagi ke tempat lain dalam sekejap, itu artinya akan sangat mustahil bagi kita untuk bisa bertemu dengannya ... Beda halnya jika keberadaan dari benda atau seseorang itu tidak banyak berpindah atau bahkan hanya berdiam di satu tempat saja, maka kemungkinannya akan lebih besar bagi kita untuk bisa menemukannya ... Kurasa Itulah kekurangan serta kelebihan dari kekuatan pencarian milik kalung Ghistory.” Ujar Dragon.  “Jadi maksudnya, walaupun kita menggunakan kekuatan dari kalung Ghistory, hanya Night crow saja yang tidak bisa ditemukan dengan mudah?" Tanya Glauss.  “Kurasa begitu.” Jawab Dragon.  “Tapi ... Apakah kau sudah memiliki petunjuk yang pasti mengenai rencana atau jadwal yang dimiliki oleh Night crow?” Tanya Gill kepada Dragon.  “Hmm, sebenarnya ada satu petunjuk ... Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Kai sempat berkata padaku, bahwa Night crow dan Grim claw sedang merencanakan sesuatu terhadap Gold one.” Jawab Dragon.  “Gri- Grim claw?” Ucap Glauss sambil merasa terkejut setelah dia mendengar nama 'Grim claw' disebut.  “Hmm, sudah kuduga kau pasti mengenalnya, Glauss.” Ucap Dragon kepada Glauss.  “Di- dia adalah, orang yang telah membuatku menjadi manusia hybrid (Manusia setengah hewan).” Ucap Glauss sambil menunduk.  “Bisa kau ceritakan kepada kami secara rinci?” Tanya Gill kepada Glauss.  “Ya Glauss, ceritakanlah kepada kami.” Kata Tatsui.  "Dahulu sekali, bahkan sebelum kita lahir, Grim claw adalah seorang ilmuan, sekaligus penemu dari serum DNA hybrid yang dapat membuat manusia jadi memiliki kekuatan hewan, dan orang yang pertama kali dia jadikan sebagai bahan uji coba, tentu saja adalah dirinya sendiri, sehingga dia bisa berubah menjadi manusia Rajawali, dan akhirnya dia bisa menjadi salah satu anggota Emperors unity dibawah kepemimpinan Darkros ... Kemudian, setelah Darkros dikalahkan oleh Raja Velodros, dia melanjutkan kehidupannya sebagai seorang ilmuan jahat yang bereksperimen terhadap manusia.”  “Kau sampai hafal tentang silsilahnya, kau benar-benar hebat.” Ucap Dragon.  “Tentu saja, karena aku merupakan salah satu korban eksperimennya, ketika aku masih kecil, aku pernah diculik dan tinggal di markasnya selama beberapa tahun ... Tetapi untungnya, ketika aku sudah remaja, aku berhasil melarikan diri dari tempat tersebut. Lalu akhirnya aku melanjutkan hidup sebagai seorang Kesatria luar, dengan menggunakan kekuatan DNA Hybrid yang kumiliki ini.”  “Wah, itu pasti merupakan saat yang paling berat dalam hidupmu.” Ucap Gill.  “Hmm, ya.” Jawab Glauss secara singkat.  “Apakah kau bisa menceritakan pengalamanmu ketika berada disana?” Tanya Tatsui kepada Glauss.  “Sekitar 25 tahun yang lalu, setelah Darkros dikalahkan dalam perang besar di Kerajaan Nexus, para anggota Emperors unity mulai terpecah dan menjalani urusannya masing-masing. Grim claw memulai ambisinya untuk menciptakan pasukan manusia hybrid miliknya sendiri, dia membangun banyak fasilitas penelitian tersembunyi di berbagai tempat untuk mengembangkan serum DNA hybrid ciptaannya, selain itu dia juga mulai menculik anak-anak kecil untuk dijadikan sebagai kelinci percobaannya, seperti yang terjadi padaku ... Di tempat fasilitas tersebut, aku bersama anak-anak yang lain ditahan serta dirawat seperti layaknya panti asuhan, yang akan mempersiapkan kami untuk dijadikan pasukan. Kami diberikan suntikan DNA hybrid dari berbagai macam hewan hingga mereka menemukan jenis hewan yang cocok bagi tubuh kami, dan hal itu sangat menyakitkan."  "Ugh."  "Lalu kami semua dilatih secara kesas sedari kecil supaya dapat menjadi pasukan Hybrid kuat milik Grim claw ... Dalam pelatihan tersebut, Banyak dari kami yang tidak dapat bertahan sehingga harus tersiksa dan menderita, selain itu banyak juga dari kami yang berguguran dan tak selamat ketika menjalani pelatihan. Hingga pada suatu hari, aku bersama teman-temanku melakukan aksi pelarian dari sana ... Tapi sayangnya, Hanya aku seorang diri saja yang berhasil selamat." Lalu Glauss menunduk ketika teringat akan teman-temannya.  "Hmm." Kemudian Dragon mengusap pundak Glauss.  "Semenjak saat itu, seperti yang kalian lihat saat ini, aku adalah seorang Kesatria luar yang bebas pergi kemanapun aku mau.”  “Wah, benar-benar cerita yang mengagumkan ... Jika hal itu masih terjadi sampai sekarang, maka kita harus menyelamatkan anak-anak yang dijadikan objek percobaan disana. Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa Night crow sedang berada di tempat Grim claw ... Maka, Aku akan menggunakan kekuatan kalung Ghistory untuk bisa menemukan keberadaan Grim claw.” Ucap Dragon.  “Kalian benar-benar mau kesana?” Tanya Glauss yang sedikit ragu, karena sepertinya dia memiliki rasa trauma terhadap sosok Grim claw.  “Ya tentu saja, sekarang keadaanya sudah berubah Glauss ... Kau sudah bukan remaja lagi, dan kau sudah bertambah kuat. Selain itu, kau akan pergi kesana bersama dengan kami. Jadi kau tidak perlu takut.” Ucap Gill kepada Glauss.  “Takut? Siapa yang takut? ... Tentu saja aku berani, ayo kita kesana sekarang juga.” Kata Glauss sambil memberanikan dirinya.  “Hahaha dia itu lucu sekali ya.” Ucap Mellinda.  “Sepertinya kita sudah menentukan tempat mana yang akan kita tuju selanjutnya.” Kata Tatsui kepada Dragon.  “Ya, tentu saja ... Ayo kita cari Grim claw.”  “Lalu bagaimana dengan janjimu untuk pergi ke Istana Nexus??” Tanya Mellinda secara spontan. Dan tentu saja hal itu malah membuat teman-temannya jadi kebingungan, sehingga secara serentak mereka semua berkata.  “Istana Nexus?”  Kemudian Dragon berkata, “I- iya juga ya, aku masih memiliki janji kepada Putri Reina bahwa aku akan datang ke Istana Nexus untuk menceritakan segala hal mengenai Stellan Flaur kepada Raja Dan Jenderal.”  “Haah ...” Kemudian teman-teman Dragon langsung merasa lemas sambil bersandar di kursi mereka masing-masing.  “Kukira kita akan langsung berangkat ke tempat Grim claw.” Ucap Gill.  “Ya, aku sudah tidak sabar ingin segera beraksi.” Ujar Gill.  “Tapi sebaiknya kita memang harus pergi ke Kerajaan Nexus untuk memulihkan nama baik Dragon terlebih dahulu ... Karena mungkin saja, setelah dari sana, kita juga akan mendapatkan bantuan dari Putri Reina beserta Raja Velodrian.” Ucap Glauss kepada mereka.  “Hmm ... Sebaiknya sekarang kalian semua tidur dan beristirahat dulu. Besok kita akan membicarakan lagi tentang hal ini” Ucap Dragon.  Setelah itu, akhirnya mereka semua masuk ke kamarnya masing-masing untuk pergi tidur, karena hari sudah larut malam, dan besok sepertinya mereka akan memulai perjalanan menuju ke Kerajaan Nexus, untuk menemui Tuan Putri dan sang Raja terlebih dahulu, setelah itu barulah mereka akan pergi ke Kediaman Grim claw untuk menyelamatkan korban eksperimen sekaligus mencari keberadaan Night crow disana.  Kini Dragon dan kawan-kawannya sudah memiliki rencana yang harus mereka lakukan, tapi apakah mereka bisa menjalankan rencana tersebut dengan lancar? Atau mungkin akan ada orang yang mengacaukan rencana mereka? Karena saat ini, ada sepasang adik kakak yang sedang mengintai keberadaan mereka di rumah Tatsui, dan sepasang adik kakak tersebut adalah orang yang kita kenal, yakni orang yang pernah dikalahkan oleh Master Big hit di Turnamen Kota Togu. Terus ikuti kelanjutan kisah petualangan Dragon bersama teman-temannya ya.  Berlanjut ke Chapter 55
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD