Chapter fifty three : Family Reunion

2186 Words
 Setelah menguburkan jenazah Stellan Flaur alias Kai, Dragon bersama Putri Reina berniat untuk kembali ke Kerajaan Nexus, sementara itu Rizu, Arci, dan Holdi yang sedang sibuk menertibkan para mantan masukan Flaur, sekaligus menyelamatkan para b***k yang ditahan oleh Flaur, akhirnya dapat mempertemukan kembali Dragon dan si pria tua teman satu penjaranya dulu.  Pertemuan mereka berlangsung penuh haru dan rasa bahagia, lalu Dragon yang telah memastikan bahwa si pria tua itu ternyata adalah ayah kandung Tatsui, maka dia langsung saja memutuskan untuk pergi mengantar si pria itu menuju ke Desanya, karena saat ini Gill, Glauss, dan Tatsui sedang menunggu Dragon di desa tersebut.  Namun karena hal itu, Putri Reina merasa kecewa karena Dragon jadi tidak bisa ikut dengannya, lalu setelah melampiaskan kekesalannya terhadap Dragon, Putri Reina segera pergi bersama tiga Kesatria badai Nexus. Walaupun Dragon sudah minta maaf dan berjanji pasti akan datang, namun Putri tetap.saja merasa marah padanya, lalu akhirnya Tuan Putri memberikan persyaratan kepada Dragon, jika dia ingin dimaafkan, maka Dragon harus datang ke Kerajaan Nexus dalam jangka waktu 2 minggu, dan sekarang dia bisa menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.  Perjalanan yang ditempuh oleh rombongan Dragon bersama para penduduk Desa Pak Katsui berlangsung selama tiga hari dengan menggunakan kereta kuda. Jika tidak menggunakan kereta kuda, maka mereka akan tiba disana dalam waktu kurang lebih sekitar seminggu. Seiring berjalannya waktu, Kini keadaan mereka sudah menjadi lebih baik, dan raut wajah mereka yang awalnya murung kini telah berubah sepenuhnya menjadi tampak lebih ceria, karena mereka semua yang diperbudak di Kastil Flaur sudah bebas dan bisa kembali ke tempat asalnya masing-masing.  Sambil menikmati perjalanan tersebut, mereka sepertinya juga sudah tidak sabar untuk bisa segera tiba di kampung halamannya.  Di sepanjang perjalanan, Dragon tak lupa menceritakan tentang kisahnya, yakni tentang dirinya yang harus menuruti perintah Flaur untuk mencuri bola Aporion di dalam Istana Nexus, tapi yang dia dapatkan disana malah sebuah kalung bernama Ghistory, lalu Dragon juga menceritakan tentang pertemuannya dengan Tatsui dan teman-teman lain yang membantunya dalam menghadapi berbagai macam masalah.  Pak Katsui serta para Penduduk Desanya sangat terkejut sekaligus terpukau ketika mendengarkan cerita dari Dragon, terutama ketika mereka mengetahui bahwa Dragon telah menjalin hubungan pertemanan dengan anak sang Kepala desa, yaitu Tatsui. Mereka sangat bersyukur karena selama ini ternyata Tatsui baik-baik saja pasca penyerangan yang telah dilakukan oleh Flaur beserta pasukannya terhadap Desa mereka, apalagi ketika mereka tahu bahwa saat ini Desa mereka sedang diperbaiki kembali, berkat uang hasil menjuarai Turnamen Kota Togu. Pak Katsui dan yang lainnya tak henti-henti mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Dragon, karena Dragon sudah melakukan banyak hal terhadap mereka dan Desa tempat tinggal mereka.  Namun, Dragon tidak mau berbangga diri akan hal itu, karena baginya semua hal itu hanya kebetulan saja. Yang penting saat ini keadaan mereka dan Desa mereka sudah membaik, Sehingga mereka dapat menjalani kehidupan seperti sedia kala, tanpa harus mengkhawatirkan tentang ancaman dari Stellan Flaur lagi. Dragon juga merasa senang karena dirinya dapat membantu membebaskan mereka serta memperbaiki Desa mereka secara bersamaan. Selain itu, yang menjadi hal mengganjal di dalam pikiran Dragon saat ini adalah, di negeri Azhuloth mungkin ada banyak desa-desa lain atau orang-orang lain yang hidupnya masih terjajah atau tersiksa, maka dari itu Dragon tidak ingin terlalu senang hanya karena dirinya baru saja sukses menyelamatkan satu Desa.  Hari sudah menjelang sore. Sebelum hampir tiba di Desa tempat tinggal Pak Katsui, Dragon bertanya kepada Pak Katsui tentang nama dari Desanya itu, kemudian Pak Katsui menjawab.  ”Oh iya, karena terlalu asyik berbicara, aku sampai lupa untuk memberitahumu tentang nama dari Desa tempat tinggalku ... Nama Desa ini adalah Desa Eijin, yang terletak di wilayah Kerajaan Gold one, tetapi tampaknya Desa kecil kami tidak terlalu diperhatikan oleh Kerajaan tersebut.”  “Eijin? ... Oh iya, aku baru ingat, waktu itu Tatsui pernah menyebut bahwa tempat dia berlatih bela diri adalah Perguruan Eijin.” Kata Dragon.  “Ya, di Desa kami memang ada sebuah Perguruan ... Namun, Master dari perguruan tersebut sudah meninggal ketika melawan penjajahan dari Stellan flaur.” Kata Pak Katsui sambil merasa sedih.  “Oh, begitu ... Aku turut berduka.” Ucap Dragon.  “Tidak apa-apa ... Nah, kita sudah sampai. Sekarang ayo segera turun dari kereta kuda ini, dan kita temui para penduduk di Desa Eijin.” Ajak Pak Katsui kepada para rombongannya.  Kereta kuda yang mereka tumpangi sudah berhenti, sehingga Dragon dan rombongannya segera turun untuk menemui para Penduduk yang tinggal di Desa Eijin. Beberapa rumah terlihat sudah diperbaiki dan menjadi bagus kembali, sedangkan beberapa bangunan lain masih dalam tahap pengerjaan. Hal itu terlihat dari banyaknya bahan-bahan untuk memperbaiki bangunan serta ada juga beberapa orang yang sedang bekerja memperbaiki Desa supaya keadaannya bisa kembali seperti semula.  Bertepatan ketika Dragon dan rombongannya sudah turun dari kereta kuda Tersebut, ada anak-anak kecil yang melihat kedatangan mereka disana, lalu para anak kecil itu langsung berteriak sambil berlari memanggil-manggil para Penduduk Desa yang lain untuk memberitahukan tentang kehadiran dari kereta kuda asing di Desa mereka.  Maka seketika itu juga para Penduduk Desa Eijin segera keluar dari rumahnya masing-masing untuk melihat siapa sebenarnya orang-orang yang tiba di Desa mereka tersebut, apa mungkin orang baik ataukah orang jahat. Lalu alangkah terkejutnya mereka karena ternyata orang-orang yang keluar dari kereta kuda itu bukanlah orang-orang asing bagi mereka, melainkan para Penduduk Desa yang dulu telah diculik oleh Stellan flaur.  Hal itu tentu saja membuat seluruh penduduk Desa Eijin menjadi heboh, lalu berhamburan keluar untuk menemui rombongan yang dibawa oleh Dragon tersebut. Mereka menyambut kedatangan sang Kepala Desa yang sudah kembali pulang, sambil membawa sanak kerabat mereka yang sempat diculik serta diperbudak oleh Flaur, maka dari itu suasana bahagia bercampur haru segera menyelimuti pertemuan mereka semua disana.  Keadaan Desa yang tadinya hening dan biasa saja itu, tiba-tiba saja berubah menjadi riuh dan ramai. Mereka sangat bersyukur karena hal-hal baik terus saja berdatangan pada Desa mereka. Berawal dari datangnya Tatsui bersama Glauss dan Gill sambil membawa sekantung uang untuk memperbaiki Desanya, kini datang lagi kabar baik yang lain, dimana para penduduk Desa yang sudah diculik serta tidak punya harapan sekarang bisa pulang, sehingga mereka bisa kembali dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Dan semua itu berkat Dragon.  Tak lama kemudian, di tengah riuhnya suasana Desa Eijin saat itu, tiga orang datang dari kejauhan untuk bergabung dengan kerumunan orang-orang yang sedang bergembira disana. Ketiga orang itu tak lain dan tak bukan adalah Tatsui, Glauss, dan Gill yang sudah sangat lama menunggu kehadiran Dragon disana. Mereka tampak sangat senang karena ternyata Dragon bisa menepati janjinya, bahkan sambil membawa ayah Tatsui kembali beserta para penduduk Desa lainnya.  Tatsui benar-benar merasa kebingungan karena dia tidak tahu apa-apa mengenai hubungan antara Dragon dan ayahnya, begitu juga Gill dan Glauss, mereka semua heran karena Dragon datang ke Desa Eijin sambil membawa rombongan dari para penduduk yang sempat hilang diculik oleh sang Penguasa Tebing utara (Stellan flaur). Hal itu benar-benar hal yang sangat mengejutkan.  Tanpa banyak bicara, Tatsui segera memeluk ayahnya dengan perasaan yang sangat senang sekaligus tidak percaya bahwa ternyata ayahnya masih hidup, mereka berdua benar-benar saling merindukan satu sama lain. Setelah itu, Pak Katsui juga segera menanyakan kabar ibu Tatsui kepada anaknya tersebut, lalu Tatsui menjawab bahwa ibunya baik-baik saja, sakitnya sudah diobati. Dan saat ini Desa Eijin juga sedang diperbaiki, sekarang semuanya sudah dalam keadaan baik-baik saja.  Sementara itu, Glauss dan Gill segera menghampiri Dragon, kemudian Gill berkata. “Kenapa kau lama sekali? Jika terlalu lama disini badanku bisa menjadi gendut.” Ucap Gill kepada Dragon.  “Ya, karena setiap hari kerjaannya hanya makan saja.” Sahut Glauss.  “Hei, kau pun sama.” Ujar Gill kepada Glauss.  Lalu Dragon Berkat,“Maaf, karena kalian harus menunggu lama disini, itu karena aku ...”  Namun sebelum Dragon menyelesaikan kalimatnya, Tatsui segera memotong pembicaraan. “Pertama-tama jelaskan dulu pada kami bertiga, tentang hal yang kau perbuat di Istana Nexus, dan tentang mengapa kau bisa datang bersama dengan ayahku serta para penduduk lain yang telah diculik oleh Stellan flaur?”  Dragon menghela nafas sejenak, lalu dia berkata. “Ceritanya panjang ... Bisakah kita membicarakannya di tempat yang lebih nyaman sambil minum teh?”  “O- Oh iya baiklah, ayo ke rumahku.” Ajak Tatsui.  “Ayo ikuut.” Ujar Glauss sambil merangkul pundak Dragon.  “Kau tidak akan percaya, masakan ibunya Tatsui enak sekali.” Kata Gill sambil berjalan bersama Dragon.  Hari sudah mulai malam. Akhirnya suasana yang sangat menghebohkan di Desa tersebut telah berlalu, kini semua orang sudah kembali ke rumahnya masing-masing, sehingga suasana di Desa Eijin menjadi kembali tenang dan tentram. Para penduduk yang sebelumnya diperbudak oleh Flaur, kini juga sudah kembali ke rumah keluarganya masing-masing, sambil terus menceritakan tentang pengalaman mereka selama tinggal di Kastil Flaur.  Begitupun halnya dengan Dragon, pada malam itu dia juga sedang menceritakan tentang segala hal yang sudah dialami dan dilalui olehnya, dari mulai ditangkap dan diberi tugas oleh Stellan flaur, diancam oleh batu mantra peledak dari Stellan flaur, dan Dragon juga bahkan menceritakan tentang kejadian terungkapnya identitas dari Stellan flaur yang sebenarnya adalah Kai, teman seperjuangan Dragon sejak kecil. Tak lupa, Dragon juga memperkenalkan Mellinda kepada mereka bertiga, sehingga menyebabkan Tatsui, Gill, dan Glauss jadi mendapatkan kejutan secara bertubi-tubi. Belum lagi cerita tentang bagaimana caranya Dragon bisa mendapatkan kalung Ghistory lalu bahkan bisa mendapatkan kepercayaan dari Tuan Putri.  Tatsui, Gill dan Glauss hanya tertegun sambil mendengarkan segala penjelasan dari Dragon dengan seksama. Mereka merasa sangat tercengang ketika sudah mengetahui bahwa selama ini Dragon berada dalam kondisi yang sulit antara hidup dan mati, tanpa ada orang yang tahu mengenai penderitaannya. Oleh karena itu mereka juga merasa senang karena mereka bisa menjadi bagian sebagai orang yang membantu Dragon menghadapi masalahnya, walau hanya sekedar memberikan bantuan kecil saja.  Dragon sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah teman-temannya itu berikan kepadanya (Yakni merebut senjatanya yang sempat disita), walaupun sebelumnya mereka tidak mengetahui mengenai alasan dibalik semua hal tersebut. Tapi dengan keyakinan serta kepercayaan yang mereka miliki terhadap Dragon, maka ternyata semua yang telah mereka lakukan itu tidaklah sia-sia, karena jika mereka tidak membantu Dragon pada saat itu, maka Dragon pasti akan lebih kesulitan.  Dragon dan teman-temannya berbincang cukup lama, sampai mereka benar-benar paham mengenai keadaan Dragon saat ini, lalu setelah perbincangan tersebut sudah mulai berubah menjadi lebih santai, maka Glauss segera berkata kepada Dragon.  “Kalau dihitung-hitung, kau sudah melakukan banyak tindakan hebat, selain sudah menyelamatkan Desa Eijin beserta penduduknya, kau juga sudah berhasil mengalahkan Stellan flaur yang mengaku sebagai anggota Emperors unity ... Itu artinya kau sudah pantas untuk menyandang gelar sebagai seorang Kesatria.” Ucap Glauss.  Kemudian Dragon menjawab. “Aah tidak ... Aku tidak punya niatan untuk menjadi seorang Kesatria. Saat ini Tujuanku hanya satu.”  “Biar kutebak. Apakah tujuanmu itu adalah Night crow?” Tanya Gill.  “Ya, kurang lebih begitu.” Jawab Dragon secara singkat.  “Sekarang kita adalah teman, kami tidak akan membiarkanmu menghadapi Night crow sendirian, maka dari itu kami juga akan ikut membantu.” Ucap Gill kepada Dragon.  “Tidak usah, Kalian sebaiknya kembali menjalani kehidupan masing-masing seperti biasanya, jangan terlibat ke dalam urusanku yang sangat berbahaya.” Jawab Dragon yang mencemaskan keselamatan teman-temannya jika mereka sampai ikut.  “Kami memaksa!!” Kata mereka bertiga secara bersamaan.  “Ke- kenapa kalian kompak sekali?” Tanya Dragon.  “Tanpa kami ketahui, kau telah menghadapi serta mengalahkan Stellan flaur, lalu kau mendapatkan kejutan dibalik identitas dari salah satu anggota Emperors unity tersebut, yang ternyata adalah temanmu sendiri. Pastinya semua masalah itu sangat berat untuk ditanggung olehmu seorang diri ... Jadi biarkanlah kami membantumu, seperti halnya Tuan Putri Reina beserta tiga Kesatria badai Nexus yang sudah membantumu. Kami sebagai teman-temanmu juga tidak ingin kalah dari mereka, maka dari itu kami tidak ingin lagi membiarkanmu berjuang menghadapi masalahmu sendirian, karena kami juga adalah teman-temanmu.” Ucap Tatsui kepada Dragon.  Lalu Dragon berbicara lagi, “Tapi, kalian kan punya kehidupan yang harus kalian jalani. Masalah yang sedang kuhadapi bukanlah masalah yang mudah untuk diselesaikan.”  “Hmm, aku hanya seorang pemburu monster, aku punya banyak waktu luang yang tidak terpakai. Di samping itu, kau juga tahu bahwa aku sangat menyukai tantangan, iya kan?” Kata Gill sambil tersenyum santai.  “Sedangkan aku ... Aku ini hanya seorang Kesatria luar yang tidak terikat oleh peraturan Kerajaan manapun, walau aku lebih sering melakukan tindakan kepahlawanan di wilayah Kerajaan Nexus. Saat ini keadaan disana sedang cukup baik dan tenang, lagipula disana masih banyak Kesatria luar lain yang hampir sama hebatnya seperti diriku, jadi aku tidak perlu mengkhawatirkannya ... Lain halnya dengan masalahmu, aku merasa ada hal lebih besar yang menungguku jika aku ikut ke dalam perjalananmu, sehingga aku akan ikut kemanapun kau pergi.” Ucap Glauss yang bertekad untuk mengikuti Dragon.  “Kalau aku, mungkin aku memang lebih lemah jika dibandingkan dengan kalian semua. Tetapi semangatku tidak selemah yang orang lain pikirkan. Maka dari itu, aku sangat ingin membantu Dragon untuk mencari sekaligus berhadapan dengan Night crow ... Mungkin saja, dalam perjalanan tersebut diriku akan berkembang menjadi semakin lebih kuat. Jadi ijinkanlah aku untuk ikut.” Kata Tatsui dengan penuh tekad.  “Kalian ini benar-benar ..."  "Mau tak mau kami akan tetap ikut denganmu." Ucap mereka bertiga.  "Hmm, baiklah. Lagipula tidak ada yang bisa kulakukan untuk mencegah kalian. Selain itu aku juga mempunyai hutang besar terhadap kalian, jadi ... Ayo kita berpetualang.” Ucap Dragon yang memutuskan untuk mengajak mereka semua ikut ke dalam petualangannya, sehingga hal itu membuat teman-temannya jadi merasa sangat senang.  “Hei, jangan lupakan aku!” Ujar Mellinda.  “Oh iya, Melly. Kau juga tentu saja merupakan bagian terpenting dalam petualangan kita.” Ucap Tatsui, yang menghibur Mellinda, supaya suasana disana bertambah menjadi lebih ceria.  Setelah mereka semua sudah membuat keputusan secara bersama, maka selanjutnya sebuah petualangan yang mendebarkan akan menunggu mereka berempat. Akankah Dragon dan teman-temannya bisa menemukan Night crow? Lalu apakah mereka semua akan sanggup untuk mengalahkannya? Kira-kira apa yang akan terjadi kepada 4 orang Petualang itu dalam aksi melawan kelompok Emperor unity nantinya? Ikuti terus kisah mereka di Chapter selanjutnya ya.  Berlanjut ke Chapter 54
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD