Chapter thirty seven : Infiltrated to the Capital

2015 Words
 Setelah menghabiskan waktu cukup lama di taman bersama Tuan Putri dan tiga Kesatria badai Nexus, Dragon harus melanjutkan lagi Tur nya, sebab waktu yang dia punya tidaklah banyak, oleh karena itu Zeitrass segera berpamitan kepada Tuan Putri. Karena dia akan membawa Dragon bersama Gard dan Riple untuk mengunjungi tempat-tempat lain yang ada di Istana Nexus. Selain itu, waktu juga menunjukan bahwa saat ini sudah hampir tengah hari, dan itu artinya acara jamuan makan untuk Dragon dan Raja akan segera dimulai.  Tuan Putri mempersilahkan mereka untuk pergi, namun ketika Dragon bertanya apakah Tuan Putri akan ikut dalam acara jamuan makan? Tuan Putri menjawab, bahwa dirinya bersama kawan-kawannya tidak akan ikut dalam jamuan makan tersebut, karena acara itu hanya diperuntukan bagi Dragon dan Raja Velodrian saja. Lagipula mereka memiliki kesibukan lain, yakni berlatih memanah di Taman. Jadi setelah Dragon pamit untuk meninggalkan mereka disana, Putri dan kawan-kawannya tetap melanjutkan kegiatannya Tersebut.  Beralih dari kegiatan memanah yang dilakukan oleh Tuan Putri dan kawan-kawannya, kini Dragon sudah kembali berjalan melewati sebuah lorong menuju ke ruang makan Istana, bersama dengan Zeitrass, Gard dan Riple. Sambil berbincang-bincang ringan, Dragon mencoba untuk menanyakan sesuatu kepada Zeitrass.  “Apakah nanti aku akan makan bersama Raja dan Ratu?” Tanya Dragon.  Lalu pertanyaan yang dilontarkan oleh Dragon itu, ternyata membuat Zeitrass, Gard dan Riple jadi sedikit terhenyak. Maka Zeitrass segera menjawab pertanyaan tersebut, “Oh, benar juga. Sepertinya anda belum tahu? ... Karena Tuan Dragon berasal dari wilayah Kerajaan Fulcan.”  “Wilayah yang dulunya Kerajaan Fulcan ... Sekarang sudah tidak lagi.” Ucap Dragon menambahkan.  “Benar, maafkan saya.” Kata Zeitrass.  Dragon terus bertanya, “Oh iya, apa yang tadi mau kau katakan? Mengenai hal yang belum aku tahu.” Tanya Dragon lagi.  Kemudian Gard berdehem. “Ehm, biar saya saja yang menjawabnya ... Tuan Dragon hanya akan menikmati jamuan makan bersama Yang mulia Raja Velodrian tanpa sang Ratu, sebab Yang mulia Ratu sudah lama tiada, dikarenakan sakit yang dideritanya beberapa tahun yang lalu ... Ratu meninggalkan Raja dan Putri Reina yang waktu itu masih kecil.”  “Oh, Ja- jadi begitu ... Kalau begitu maafkan aku ya, atas ketidaktahuanku ini.” Ucap Dragon kepada mereka semua.  “Tidak apa-apa Tuan Dragon. Anda tidak perlu meminta maaf.” Kata Zeitrass. Lalu setelah Zeitrass mengatakan hal itu, mereka melanjutkan lagi perjalanannya hingga ke ruang makan Istana untuk bertemu dengan Raja Velodrian disana.  Sementara itu, pada waktu yang sama namun di tempat yang berbeda. Gill bersama Tatsui, Glauss, Kalpen dan Zhoei sedang berada di dekat lokasi benteng Ibukota bagian timur (Yang minim penjagaan). Mereka tiba disana dengan menaiki kereta kuda milik Narra dan Beppu, dua orang pedagang bersaudara itu dengan senang hati mengantar Tatsui dan kawan-kawannya kesana tanpa dibayar, karena mereka ingin membantu Tatsui walau hanya sekedar mengantarkan saja. Mereka tidak perlu tahu mengenai hal apa yang akan dilakukan oleh Gill dan kawan-kawan di tempat itu.  Seperti yang kita tahu bahwa Gill dan kawan-kawan akan menjalankan misi penyusupan ke dalam ibukota Kerajaan Nexus, untuk mengambil senjata-senjata milik Dragon dari kantor pusat pasukan penjaga benteng. Dengan bantuan dari Zhoei dan Kalpen maka misi penyusupan tersebut pasti akan mudah.  Zhoei dan Kalpen adalah pemandu yang bisa membawa mereka masuk ke wilayah Ibukota Kerajaan Nexus dengan aman. Singkat cerita, setelah mereka semua berkumpul, Zhoei dan Kalpen segera mengajak Gill, Tatsui, dan Glauss untuk berjalan kaki sampai ke tempat saluran pembuangan air, yang mengalir keluar dari benteng Ibukota dan terletak di bagian hutan tergelap. Suasana disana sangat sepi dan tidak dijaga sama sekali, karena lokasinya yang merupakan daerah pinggiran hutan tak terurus, juga tidak terlalu penting. Sehingga tidak ada orang yang berjaga disana, Sebab tidak mungkin ada yang bisa masuk melewati saluran pembuangan air tersebut, karena arus airnya yang keluar sangat deras.  Namun untungnya, dengan mengandalkan kekuatan milik Kalpen dan Zhoei, serta pengalaman yang sudah mereka kuasai seputar menyelundupkan barang, maka Gill dan kawan-kawan pasti bisa masuk melewati saluran pembuangan air tersebut, tanpa Terhalang oleh arus air deras.  Setelah mereka semua sudah berada di dekat pipa besar dari sumber pembuangan air tersebut, Zhoei segera menyuruh kakaknya untuk menyiapkan alat transportasi yang bisa membawa mereka menyusuri arus deras. Lalu tanpa banyak bicara, Kalpen segera pergi ke dekat semak-semak yang ada disekitar sana sambil mencari-cari benda yang Zhoei maksud. Sementara Gill dan kawan-kawannya hanya berdiam saja sambil merasa kebingungan dengan apa yang sedang Kalpen lakukan. Setelah cukup lama mencari, akhirnya benda yang diinginkan oleh Zhoei ketemu juga, benda itu sekilas tampak seperti bola kayu raksasa usang yang sudah tertutupi oleh semak-semak selama bertahun-tahun disana, tanpa ada orang yang mempedulikannya.  Jika orang awam pasti akan mengacuhkan benda itu ketika melihatnya, namun lain halnya dengan Kalpen dan Zhoei, ekspresi wajah mereka tiba-tiba menjadi berubah seperti orang yang baru saja menemukan harta karun, saat Kalpen telah berhasil menemukan benda tersebut. Itu adalah benda yang dulu digunakan oleh majikannya untuk menyelundupkan barang-barang ilegal dari luar menuju ke dalam Ibukota Kerajaan Nexus tanpa ketahuan oleh para penjaga dari benteng Ibukota, karena benda itu terbuat dari kayu khusus yang sangat mahal harganya, yang memiliki kekuatan kamuflase tingkat tinggi (Pada masanya, orang yang dapat menggunakan benda tersebut hanyalah Kalpen dan Zhoei Saja. Namun setelah ditangkapnya bos penyelundup yang mempekerjakan mereka berdua, maka benda itu jadi tak pernah terpakai lagi dan terbengkalai disana).  Jadi kesimpulannya, dengan mengendarai benda tersebut, Kalpen dan Zhoei dapat membawa Gill, Tatsui, dan Glauss masuk ke dalam saluran pembuangan air, untuk mengarungi serta melawan arus airnya yang sangat kuat dan deras, hingga nanti akhirnya mereka semua bisa sampai ke kanal bawah tanah yang berada tepat di tengah Ibukota Kerajaan Nexus. Dan selanjutnya mereka bisa naik ke permukaan, untuk menjalankan misinya di Kantor pusat Pasukan penjaga yang terletak di dalam wilayah Ibukota Nexus.  Glauss sempat bertanya tentang keamanan dari benda itu kepada Kalpen dan Zhoei. “Apakah benda ini aman untuk kita naiki?”  “Usianya kurang lebih sudah belasan tahun, tapi sepertinya masih kuat dan aman.” Jawab Zhoei.  Lalu Tatsui menambahkan. “Tenang saja Glauss, ini pasti akan menyenangkan.” Ucap Tatsui sambil merasa bersemangat.  "Ya, rasanya akan seperti menaiki sebuah wahana.” Kata Gill kepada Glauss.  Lalu Kalpen mulai menjelaskan tentang cara kerja dari alat transportasi tersebut, yang bentuknya bundar dan terbuat dari kayu.  “Baiklah, begini cara kerjanya, aku akan menggunakan kekuatanku secara maksimal untuk membuat benda ini menjadi lebih ringan sehingga bisa mengapung dengan mudah di dalam air. Lalu ketika kita semua sudah berada di dalamnya, maka Zhoei yang akan bertugas untuk mengemudikan benda ini. Dengan menggunakan kekuatannya, dia bisa mendorongnya kuat-kuat sehingga bola kayu besar ini akan terus melaju melawan arus air yang sangat deras itu. Mohon diingat bahwa kita semua akan dibawa melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga besar kemungkinannya bahwa nanti kita juga akan terombang-ambing serta mengalami beberapa benturan di sepanjang perjalanan ... Jadi kumohon siapkanlah diri kalian masing-masing dari sekarang.” Ucap Kalpen menjelaskan.  Kemudian wajah Glauss mulai menjadi pucat setelah mendengarkan penjelasan tersebut, dia berkata. “Aku ini gampang sekali mengalami mabuk kendaraan. Baru mendengar perkataanmu saja aku sudah merasa tidak enak badan.”  “Ayolah, jangan banyak mengeluh. Kesatria.” Ajak Gill kepada Glauss.  “Iya, ayo.” Ucap Tatsui sambil mendorong tubuh Glauss untuk masuk je dalam benda tersebut.  Kemudian Zhoei berpesan kepada mereka semua sebelum memasuki benda tersebut. “Baiklah, jangan sampai ada barang yang ketinggalan ya, karena aku tidak mau jika harus balik lagi untuk mengambil barang yang ketinggalan.” Ujar Zhoei.  "Ya."  "Baik." Jawab mereka.  Kalpen, Zhoei, Tatsui, Gill, dan Glauss memasuki benda itu secara berurutan. Setelah mereka semua sudah berada di dalam bersama dengan tas dan beberapa barang lainnya, maka Kalpen langsung meletakan kedua tangannya menyentuh bagian dalam dari benda yang akan menjadi kendaraan mereka itu. Sehingga dengan seketika, benda bulat yang berukuran besar tersebut, langsung menjadi ringan dan mulai mengapung sedikit demi sedikit di atas permukaan tanah.  Lalu giliran Zhoei bertindak, dia segera meletakan kedua tangannya menghadap ke arah saluran pembuangan air. Dengan sedikit dorongan dari tangannya, maka bola kayu besar itu langsung meloncat hingga tercebur masuk ke dalam saluran pembuangan air, lalu dengan susah payah melawan air yang mengalir deras keluar dari benteng Ibukota Kerajaan Nexus. Dengan sekuat tenaga Zhoei menggunakan kekuatannya untuk terus mendorong kendaraan yang sedang ditumpanginya bersama dengan kawan-kawannya, supaya Bola kayu besar itu dapat terus maju melawan dorongan dari arus air yang sangat kuat dan deras. Hingga akhirnya bola kayu besar itu bisa benar-benar masuk dan terus melaju menyusuri saluran pembuangan air yang sangat panjang.  Lalu, Karena jalurnya yang cukup sempit, maka perjalanan dari bola kayu besar yang sedang menerjang arus tersebut menyebabkan orang-orang yang berada di dalamnya terus menerus mengalami benturan dan goncangan yang cukup hebat.   Gill dan kawan-kawan, merasa pusing karena tubuh mereka terus terombang-ambing di sepanjang perjalanan, selain itu, benturan demi benturan juga membuat kepala mereka jadi semakin pusing. Namun semakin lama, laju dari benda itu akhirnya menjadi semakin stabil, dikarenakan kini Bola kayu besar itu sudah memasuki kawasan dengan arus air yang lebih tenang. Itu artinya, mereka semua sudah hampir sampai di saluran air bawah tanah Ibukota Kerajaan Nexus, sedangkan Zhoei masih tetap bertahan dalam posisinya untuk terus mengendalikan benda itu supaya tetap berada sesuai jalur, walaupun hal yang harus dilakukan oleh Zhoei itu adalah hal paling sulit, tapi Zhoei terlihat sangat berusaha dengan sekuat tenaga, supaya benda yang sedang mereka tumpangi itu bisa sampai ke tengah Ibukota Nexus dengan selamat.  Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, melewati saluran pembuangan air dengan arus yang kuat. Akhirnya mereka semua berhasil sampai di kanal bawah tanah Ibukota Nexus, yang arus airnya lebih tenang. Lalu saat bola kayu besar itu telah berhenti dan disandarkan disana, maka tanpa buang-buang waktu lagi, mereka semua segera keluar dari kendaraan yang telah mengangkut mereka sampai ke tempat tersebut. Sambil memancarkan ekspresi wajah yang lega karena mereka telah tiba dengan selamat.  Lalu Gill bertanya kepada Kalpen. “Kenapa ada noda di bajumu?”  “Oh ini, tadi Glauss muntah.” Jawab Kalpen dengan ekspresi wajah datar.  Kemudian pandangan mereka semua langsung tertuju kepada Glauss, sehingga Glauss pun segera memberi pernyataan. “Hey, kau seharusnya merasa beruntung. Itu adalah muntahan naga.”  “Ya ampun.” Ucap mereka semua.  Beberapa saat kemudian, Zhoei segera membawa kawan-kawannya itu keluar dari kanal bawah tanah, untuk naik ke atas permukaan. Supaya mereka semua bisa melihat pemandangan dari Ibukota Kerajaan Nexus.  Setelah mereka semua keluar dari bawah tanah, dan kini berada di kawasan Ibukota, Gill dan kawan-kawan tak henti-hentinya mengagumi seluruh pemandangan yang terdapat di Ibukota Nexus. Rupanya keadaan disana benar-benar jauh melebihi ekspektasi mereka, dengan suasana yang ramai serta banyaknya bangunan-bangunan tinggi yang memenuhi wilayah tersebut, sehingga membuat mata mereka semua menjadi kewalahan karena banyaknya objek-objek menarik yang dapat mereka lihat.  Selain itu, jalanan Ibukota Nexus juga dipenuhi oleh orang-orang kaya yang berlalu lalang, dengan memakai busana serba mewah. Bahkan banyak juga pedagang-pedagang makanan, tukang atraksi jalanan, dan masih banyak lagi orang-orang yang sedang melakukan urusannya masing-masing Disana. Benar-benar suasana Ibukota Kerajaan yang sangat padat serta dinamis.  Kemudian Zhoei mengingatkan lagi kepada teman-temannya itu bahwa mereka disini bukan untuk berlibur, tapi untuk menjalankan sebuah tugas, maka mereka bertiga segera tersadar dan mulai fokus kembali terhadap alasan mengapa mereka berada disana, yaitu untuk pergi menuju ke Kantor pusat Pasukan penjaga Benteng, dan mengambil senjata-senjata milik Dragon dari tempat tersebut. Setelah Kalpen memberitahu mereka dimana lokasi tempat itu berada, maka mereka segera menyiapkan barang-barang yang akan digunakan untuk menjalankan misinya. Sebelumnya, Kalpen sudah memasukan barang-barang itu ke dalam tas yang akan mereka bawa di punggung masing-masing.  Lalu setelah selesai bersiap, mereka kembali diingatkan mengenai titik kumpul yang harus mereka datangi ketika sudah menyelesaikan misi tersebut, yaitu bertempat di kanal bawah tanah yang merupakan lokasi awal mereka datang.  Maka singkat cerita, Gill, Tatsui, dan Glauss bergegas pergi menjalankan tugas mereka, yang berada di wilayah bagian barat Ibukota Nexus. Yakni Kantor pusat Pasukan penjaga.  Mereka bertiga berjalan dengan santai menyusuri jalanan Ibukota Nexus, dan sangat mudah sekali bagi mereka untuk dapat berbaur diantara banyaknya penduduk yang berlalu lalang di sepanjang jalanan itu, seolah-olah mereka bertiga adalah bagian dari penduduk Ibukota.  Lalu setelah tempat yang mereka tuju sudah mulai terlihat dari kejauhan, maka Gill, Tatsui, dan Glauss segera mencari lorong gelap di antara bangunan-bangunan besar yang ada disana, untuk bersembunyi sambil bersiap mengenakan pakaian penyamaran, supaya identitas mereka tidak dapat diketahui ketika mereka sedang menjalankan misi pencurian senjata-senjata milik Dragon di dalam Kantor pusat tersebut. Gill, Glauss, dan Tatsui mengenakan pakaian serba hitam sampai menutupi kepala dan mulut mereka. Sosok mereka bertiga kini terlihat seperti ninja.  Apakah mereka bertiga dapat menjalankan misi dengan sukses, ataukah mereka bertiga akan tertangkap oleh Pasukan dari Kerajaan Nexus? Nantikan Chapter selanjutnya, dan ikuti terus kisahnya ya. Hanya di Journey of the Dragon.  Berlanjut ke Chapter 38
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD