BAB 19

1510 Words

   Cancri terbangun dari tidur panjangnya, tetapi ia belum membuka mata. Pria itu mencoba bergerak dan ia merasa ada sesuatu yang aneh. Matanya segera terbuka, iris keemasan itu menatap langit-langit ruangan dan mengembuskan napas pelan.      Cancri menatap kiri dan kanan, Prince dan Salamander kini berbaring bersamanya lalu sama-sama menutup mata. Pria itu mendengus, ia segera duduk.    “Ular Tua, apa kau juga akan melarangku tidur di ranjangmu? Seharusnya kau memberi kami kamar sejak tadi jika tak ingin terganggu.”    “Kalian bisa tidur di sofa!”    “Kikir,” ujar Salamander.    Cancri menarik napas panjang, pria itu segera beranjak. “Kalian berdua!”    “Apa?” tanya Prince dan Salamander secara bersamaan.    Baru saja Cancri ingin bicara, seseorang segera mengetuk ruangannya. Pria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD