Vanessa tidak berkedip sedikitpun saat Erland mengangkat tangannya. "Mas mau pukul aku? Hanya karena membela wanita itu." "Diam elu, gue nggak akan seperti ini kalau elu nggak buat masalah." Lalu Erland mendorong Vanessa hingga terjatuh ke lantai. "Ingat, jangan bikin gue marah atau gue nggak akan segan mukul elu." Erland mengambil sebuah bantal lalu melemparkannya ke wajah Vanessa. "Mulai hari ini tempat tidur elu di lantai." Vanessa menahan airmatanya, dia tidak ingin terlihat lemah. (Kamu harus kuat, kamu tidak boleh menangis, kamu tidak salah, batin Vanessa. Dia berusaha sabar dan menguatkan dirinya sendiri.) Pagi harinya, setelah Erland berangkat ke kantor, Melinda mengajak Vanessa untuk pergi dengannya. "Nessa, wajahmu tampak pucat. Apa kamu sakit?" "Tidak Mi, mungki

